Page 23 - e-LKPD HEREDITAS MANUSIA
P. 23
Ringkasan Materi
Sistem Golongan Darah
Saat ini, dikenal tiga sistem penggolongan darah, yaitu sistem ABO, MN, dan
rhesus. Namun penggolongan darah di Indonesia pada umumnya hanya menggunakan
sistem ABO dan Rhesus. Penentuan golongan darah berdasarkan ada atau tidaknya
kandungan antigen tertentu dalam darah. Aglutinogen (antigen) adalah sejenis
glikoprotein yang terdapat pada permukaan eritrosit. Jika aglutinogen ditranfusikan
pada golongan darah yang tidak cocok, akan dikenali sebagai antigen (benda asing).
Sementara itu, aglutinin (antibodi) merupakan protein yang dihasilkan oleh sel limfosit
B dalam plasma darah (serum) untuk merespons adanya antigen atau benda asing
(Irnanigtyas, 2015). golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A
dipermukaan eritrositnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum
darahnya. Golongan darah B memiliki antigen B di permukaan eritrositnya dan
menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Golongan darah AB
memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B di permukaan eritrositnya serta tidak
menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun antigen B dalam serum darahnya.
Sedangkan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tetapi dalam serumnya
terdapat antibodi terhadap antigen A dan B (Rahman, 2019).
Eritroblastosis fetalis dapat terjadi apabila terjadi perkawinan antara orang yang
+
-
memiliki golongan darah Rh dengan orang bergolongan darah Rh . Eritroblastosis
fetalis merupakan penyakit anemia akut karena sel-sel darah mengalami hemolisis
(Irnaningtyas, 2015).
Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik Berbasis Problem Based Learning 14