Page 34 - E-MODUL GEOMATIKA_Nafiz Ayu Mas Ula_rev2 (1)_Neat
P. 34
2. Peta Digital
Peta digital menyajikan informasi spasial pada layar komputer dengan
skala dan proyeksi yang tidak tetap. Informasi spasial disajikan dengan koordinat.
Sebagai contoh, jalan disajikan dengan serangkaian koordinat titik-titik yang
mewakili tepi jalan.
Peta digital yang disajikan dalam bentuk sistem informasi geografis atau
Geographic Information System (GIS), bukan sekedar peta yang ditayangkan pada
layar komputer. Oleh karena itu, untuk menyajikan peta digital diperlukan
geocoding data spasial.
Geocoding adalah konversi data spasial menjadi bentuk digital. Cara-cara
geocoding yaitu dengan digitasi (Gambar 27), scanning, pengumpulan data
lapangan, GPS dan download dari internet. Sumber data untuk pemetaan digital
dapat dari peta analog yang ada, data survei lapangan, citra satelit dan citra
pemotretan dari udara.
Data masukan untuk pemetaan digital berupa data spasial dan data atribut.
Data spasial dimasukkan dengan koordinat menggunakan sistem koordinat
Kartesian tertentu.
a. Digitasi
Pada digitasi peta
(1) Peta atau foto diletakkan pada meja digitasi.
(2) Posisi indikator yang digerakkan pada meja digitasi dideteksi oleh komputer dan
dibaca sebagai pasangan koordinat (X,Y).
(3) Indikator dapat berupa stylus berbentuk seperti pen atau mouse.
4) Tiga atau lebih titik kontrol atau titik referensi harus didigitasi untuk setiap lembar
peta. Titik kontrol harus mudah diidentifikasi. .
28
28