Page 39 - Flipbook Perubahan Lingkungan (Alissa Dyah P.P.P)
P. 39

a) Pengelolaan limbah anorganik
                           Limbah  anorganik  berasal  dari  bahan-bahan  tak  hidup
                      sehingga  sulit  bahkan  tidak  dapat  diurai  oleh  mikroorganisme,


                      namun ada beberapa cara untuk memanfaatkan limbah anorganik,
                      yakni dengan daur ulang maupun tanpa daur ulang.

                      -  Dengan daur ulang
                                 Beberapa  limbah  anorganik  yang  dapat  dimanfaatkan
                          kembali dengan daur ulang dapat berupa kaleng, alumunium,

                          baja, kaca, dan bahan-bahan lain yang dapat dilebur dan diolah
                          kembali.

                      -  Tanpa daur ulang

                                 Beberapa limbah anorganik dapat langsung dimanfaatkan
                          tanpa daur ulang, seperti botol dan gelas plastik dapat dijadikan
                          pot, mainan anak-anak, ataupun hiasan.













                                                 Pot dari botol bekas


                                            Sumber: gourmetamigurumi.com/


                  b) Pengelolaan limbah B3
                           Limbah  dari  bahan  berbahaya  dan  beracun  atau  yang  dapat

                      disingkat limbah B3 merupakan limbah yang memiliki jumlah dan

                      konsentrasi toxicity, reactivity, flammability dan corrosivity yang
                      mampu mencemari dan merusak lingkungan, serta membahayakan
                      kesehatan  manusia,  sehingga  harus  ditangani  dengan  tepat  agar

                      tidak merusak dan membahayakan.




                                                           31
   34   35   36   37   38   39   40   41   42