Page 34 - eeeeeeeeeeeeee-1
P. 34
Menurut tafsir Jalalayn (Berilah aku potongan-potongan besi)"
sebesar bata kecil yang akan dijadikan sebagai bahan bangunan
tembok lalu Zulkarnain membangun tembok penghalang itu
daripadanya, dan dia memakai kayu dan batu bara yang dimasukkan
di tengah-tengah tembok besi itu. (Sehingga apabila besi itu telah
sama rata dengan kedua puncak gunung itu) lafal Shadafaini dapat
dibaca Shudufaini dan Shudfaini, artinya sisi bagian puncak kedua
bukit itu telah rata dengan bangunan, kemudian dibuatkannyalah
peniup-peniup dan api sepanjang bangunan tembok itu.
(berkatalah Zulkarnain, "Tiuplah api itu)" lalu api itu mereka
tiup (Hingga apabila besi itu menjadi) berubah bentuknya menjadi
(merah) bagaikan api (dia pun berkata, "Berilah aku tembaga yang
mendidih agar kutuangkan ke atas besi panas itu)" maksudnya
tembaga yang dilebur. Lafal Aatuunii dan lafal Ufrigh merupakan
kedua Fi'il yang saling berebutan terhadap Ma'mulnya, kemudian
dibuanglah Ma'mul dari Fi'il yang pertama karena beramalnya Fi'il
yang kedua. Selanjutnya tembaga yang sudah dilebur itu dituangkan
ke atas besi yang merah membara, sehingga masuklah tembaga itu ke
dalam partikel-partikel potongan besi, akhirnya kedua logam itu
menyatu.
Dalam ayat diatas menunjukan bahwa isyarat-isyarat ilmiah
tentang perpindahan kalor yang ada pada kata ufrigh ‘alaihi
KALOR DAN PERPINDAHANNYA 29