Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 16 Maret 2020
P. 2
OPINI
SENIN, 16 MARET 2020 2
Indonesia Tidak Kebal Korona
EDITORIAL
Gara-gara Korona LAURA ELVINA
JUMAT pagi, 6 Maret 2020, seorang
DUNIA dihebohkan kemunculan virus corona atau covid-19.
Virus yang sudah memakan korban ribuan jiwa. Kini virus terse- purnawirawan jenderal mengirim pesan kepada
but terdeteksi masuk Indonesia. Tidak heran, media sosial ramai saya. Dia menyertakan tautan berita kutipan
memperbincangkan korona. Apalagi satu orang pejabat setingkat seorang petinggi negeri yang kira-kira berbunyi,
menteri, sudah terindikasi tertular.
Masuknya korona membuat Pemerintah Indonesia semakin ”Kita akan terapkan sertifi kat bebas korona.” Dia
defensif (bertahan). Berbagai aktivitas masyarakat menjadi ter- memberi komentar, ”Tindakan mubazir karena
ganggu. Imbauan menghindari kontak fi sik diserukan. Aktvitas virus tidak takut dengan sertifi kat. Sebaiknya
masyarakat dikerjakan dari rumah. Hiruk pikuk masyarakat se-
makin terasa sunyi. Virus corona yang mudah menular mengubah kita ikuti saja standar WHO. Enggak usah aneh-
seluruh kebiasaan masyarakat. aneh.”
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi mengeluarkan
seruan. Sabtu (14/3), Gubernur Kalteng Sugianto Sabran men- ERANGAN” koro- (ilmiah), dan solidaritas.”
gambil kebijakan lockdown terbatas untuk mencegah meluasnya na membuat bangsa ini Pernyataan Ghebreyesus die-
penularan covid-19. Pemerintah Provinsi Kalteng menutup keg- S tergagap. Bicara seke- darkan untuk meredam kepani-
iatan pariwisata untuk turis mancanegara, khususnya bagi turis nanya. Kadang disertai guyonan kan. Sebagian kata Ghebreyesus
dari negara yang terjangkit covid-19. tidak perlu yang jadi santapan dipakai Presiden Jokowi ketika
Taman Nasional Tanjung Puting dan Taman Nasional Sabangau portal berita pemburu click- berbicara kepada pers untuk
yang menjadi primadona turis asing, ditutup sementara waktu. bait. Padahal, harian ini, sudah meredam kepanikan. Ada tamba-
Turis mancanegara, wisatawan lokal yang berasal dari daerah jauh hari mengingatkan agar han kata gotong royong setelah
yang telah terjangkit korona dengan jumlah banyak, dilarang pemerintah mengantisipasi pe- solidaritas. Bangsa ini memang
berkunjung ke Bumi Tambun Bungai. Kebijakan hanya bersifat nyebaran virus korona setelah tergagap ketika korona datang.
sementara. diketahui merebak di Wuhan, Kedatangan korona memang
Kalau keadaan dan situasi sudah mulai kondusif, semua keg- Januari 2020. Ahmad Arif dalam menghambat diskursus soal
iatan pariwisata dibuka kembali. Warga Kalteng diimbau tidak artikelnya di harian Kompas, 11 RUU omnibus law yang ditarget-
bepergian ke negara atau daerah lain di Indonesia yang telah Februari 2020, menulis dengan kan selesai dalam 100 hari. Ko-
terjangkit covid-19. Langkah tersebut berimbas pada pendapatan judul keras,”Indonesia, antara rona juga menghambat promosi
daerah, terutama dari sektor pariwisata. Kebal dan Bebal...”. Tulisan itu wisata melalui influencer yang
Namun, harus diambil untuk mencegah masuk dan menye- merupakan peringatan dini agar sudah dianggarkan Rp 72 miliar.
barnya virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan. Gubernur pemerintah mengantisipasi. Tidak tahu apakah rencana
mengimbau masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Angka Sebelum terungkap, para elite penerbitan sertifi kat bebas ko-
penyebaran korona di Indonesia masih sangat rendah dibanding- mungkin berharap korona tak rona dan penggerebekan penim-
kan negara lain. Beberapa pasien covid-19 berhasil disembuhkan. masuk Indonesia. Ada yang bi- bun masker merupakan bagian
Pemprov Kalteng melakukan berbagai upaya untuk mencegah lang itu berkat doa. Ada orang dari protokol yang disusun.
penyebaran korona. Selain menutup sementara tempat hiburan secara berkelakar mengatakan Meski terlambat, empat protokol
malam, pihaknya mengimbau bupati dan wali kota serta pihak ”perizinannya sulit”. Padahal, soal komunikasi, soal kesehatan,
terkait saling berkoordinasi dan berkomunikasi dalam menang- seperti diperingatkan Direktur imigrasi, dan pendidikan itu
gulangi covid-19. Jenderal WHO Tedros Adhanom diperlukan untuk memandu pe-
Penyebaran korona di Indonesia, membuat aktivitas masyarakat Ghebreyesus, ”Negara yang jabat dalam berkomunikasi den-
terganggu. Banyak agenda yang terpaksa ditunda. Bagaimana berasumsi tidak akan terpapar gan masyarakat mengenai apa
dengan agenda pribadi. Misalnya perkawinan, aqiqah, selamatan, kasus bisa jadi kesalahan fatal. yang harus dilakukan. Perbaikan
atau lainnya. Apa perlu ditunda. Mengumpulkan orang banyak Virus korona tak menghormati dari sisi komunikasi dilakukan.
hal yang paling dihindari, untuk mengurangi kontak langsung perbatasan.” Jumpa pers digelar teratur. Itu
sesama manusia. Kini, terbukti virus koro- perkembangan positif.
Semua gara-gara korona. Entah dari mana datangnya, tapi na menginfeksi empat warga Bangsa ini bukan pertama
sudah membuat repot warga dunia. Korona bisa melumpuhkan negara Indonesia. Pengumu- kali menghadapi pandemi. Pada
ekonomi, pemerintahan, perdagangan, pelayanan, dan lain mannya disampaikan sendiri 2006, fl u burung merebak. Pres-
sebagainya. Bahkan korona mampu mengubah kehidupan du- oleh Presiden Joko Widodo di iden Susilo Bambang Yudhoyo-
nia. Adat dan budaya saling bersalaman serta berpelukan, kini Istana Negara. Kepanikan ter- no membentuk Komite Nasional
dihilangkan. jadi. Nama pasien yang seha- Pengendalian Flu Burung. Lewat (SHUTTERSTOCK)
Gara-gara korona, hidup manusia berubah. Waspada terhadap rusnya rahasia diumbar. Rumah Peraturan Presiden Nomor 7 ILUSTRASI - Virus korona atau covid-19.
penyebaran pasti. Namun yang paling penting dilakukan pemer- pasien dipasangi garis polisi. Tahun 2006, tertanggal 13 Ma-
intah, memberikan ketenangan kepada warga. Memberikan jami- Pejabat daerah menggelar jumpa ret 2006, Presiden Yudhoyono polri, empat kepala badan, serta gan penjelasan kredibel dan konsensus bersama dan meru-
nan rasa aman. Tidak menyebar teror berlebihan, sehingga warga pers. Polri menggerebek gu- menunjuk Menko Kesra sebagai gubernur dan bupati. Dalam otoritatif. Kepanikan belanja muskan langkah bersama
takut beraktivitas. Akhirnya kehidupan masyarakat bisa lumpuh. dang yang katanya menimbun koordinator. Komnas dileng- inpres tidak ditunjuk siapa yang dijawab dengan komunikasi yang harus dilakukan pemer-
Jangan hanya gara-gara korona, menjadi teror menakutkan. masker. Padahal, masker belum kapi panel ahli. Komandan pen- menjadi ”komandan”. pemerintah yang menjamin ket- intah. Perang melawan ko-
Tugas pemerintah melakukan penanganan. Bukan membuat per- dikategorikan sebagai bahan po- gendalian pandemi fl u burung Pusat pengendalian krisis ersediaan barang. rona adalah perang bersama.
nyataan yang berlebihan. Apalagi diekspose secara masif melalui kok. Media disalahkan sebagai berada di tangan Menko Kesra. rasanya diperlukan. Bukan Saatnya masyarakat sipil Butuh kolaborasi intra dan
media. Disebarkan secara berantai melalui aplikasi percakapan penyebar ketakutan. Tuduhan Presiden Jokowi sudah menan- hanya pada saat outbreak, me- menggalang solidaritas. Saatnya antarbangsa. Jauhkan terlebih
di media sosial. Akhirnya gara-gara korona mendatangkan gegabah. datangani Instruksi Presiden No lainkan post outbreak. Kondisi organisasi pengusaha mengim- dahulu persaingan politik
ketakutan. Ketika kepanikan terjadi, bere- 4/2019 tertanggal 17 Juni 2019. ekonomi yang terdampak pas- bau anggotanya untuk tidak jelang 2024. Keselamatan war-
Masyarakat harusnya semakin dewasa. Membatasi diri dalam dar kutipan Dirjen WHO Tedros Inpres itu berjudul Peningkatan cakorona butuh perhatian. Perlu memanfaatkan keadaan guna ga lebih utama. Jangan terlalu
menyebar informasi soal korona. Apalagi informasi yang tidak Adhanom Ghebreyesus. Dirjen Kemampuan dalam Mencegah, ada komandan. Inpres No 4/2019 mencari laba. Ini justru momen- banyak celometan tapi bangun
jelas asalnya. Jika tidak bijak, akhirnya menjadi penyebar hoaks. berkebangsaan Etiopia dan per- Mendeteksi, dan Merespon Wa- perlu dipertegas dengan menun- tum orang berpunya berkontri- kebersamaan. Kepemimpinan
Media massa, hendaknya memperhatikan etika. Tidak membuat nah menjadi Menteri Kesehatan bah Penyakit, Pandemi Global, juk komandan pengendalian busi, misalnya dengan me- menjadi faktor kunci. (*)
berita yang menebar ketakutan. Berikan edukasi mengantisipasi Etiopia ini mengatakan, ”Musuh dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, sehingga pejabat tidak jalan nyediakan masker di ruang (Artikel ini telah tayang di
korona. Bukan menjadi peneror melalui pemberitaan.* terbesar kita bukan virus itu dan Kimia. Berbeda dengan Per- sendiri-sendiri. publik dan peralatan yang Kompas Sabtu, 07-03-2020. Hal-
sendiri, tetapi ketakutan, rumor, pres No 7/2006, inpres ini isinya Imbauan Ghebreyesus soal dibutuhkan secara gratis. Ini aman: 02, Kolom Politik BER-
dan stigma. Kekuatan terbesar instruksi Presiden kepada 16 ketakutan, rumor, dan stigma sikap berbela rasa. Dokter dan BELA RASA MELAWAN KO-
kita adalah fakta, penjelasan menteri, Panglima TNI dan Ka- harus dijawab pemerintah den- ahli bisa bertemu membangun RONA.)
PALANGKA POSTALANGKA POST Bahaya Bencana-Bencana Susulan
P
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum S SAHALA TUA SARAGIH
Terbit Pertama : 15 November 2001
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C- Dosen Luar Biasa Prodi Jurnalistik Fikom Unpad
15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001
ANG membuat kami korban bencana alam akbar itu. di Tiongkok. Kemudian virus Organisasi Kesehatan Dunia berupa berita-berita bohong
lebih menderita dan sakit
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto Y hati bukanlah ke- matian Sayangnya, tak ada koruptornya korona baru itu telah menjalar (WHO), Kemenkes, dan para (hoaks) tentang covid-19 di ber-
dokter sudah berkali-kali men-
ke berbagai nagara Asia. Kini
bagai media massa dan media
yang dihukum.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin dan penderitaan akibat gempa Sejak awal Januari 2005, di ber- covid-19 sudah menjadi bencana egaskan bahwa orang sehat tak sosial. Berdasarkan data Kemen-
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani bumi dan tsunami itu sendiri. bagai kota bermunculan berbagai kesehatan sejagat (dunia). perlu (butuh) masker. Akibatnya, terian Komunikasi dan Informa-
Tak lama setelah pengumu-
Ombudsman : - Penderitaan itu masih bisa kami lembaga yang sangat gesit meng- man presiden itu, banyak orang banyak orang sakit (bukan co- tika, sejak 23 Januari-8 Maret lalu
umpulkan sumbangan (sebagian
vid-19) yang rutin menggunakan
tahan, bahkan ada kekuatan
ada 177 hoaks tentang covid-19
dan solidaritas yang luar biasa besar uang) dari masyarakat. Di berduit di Jakarta dan kotakota masker menjadi korban kekala- yang beredar di Indonesia (lipu-
Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta yang kami alami. Namun, yang kampus-kampus pun bermuncu- besar lain dilanda kalap berbe- pan mereka. tan6.com, 9-3-2020).
Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera membuat kami putus asa ialah lan lembaga-lembaga dadakan lanja. Mereka membeli sebanyak- Banyak orang sakit, terutama Berita-berita bohong itu nis-
Seventin Guspatmi, Rangga Andika ‘bencana susulan’: perebutan yang sangat sibuk mengum- banyaknya bahan pokok (beras, penderita kanker, membutuhkan caya bisa meneror banyak orang,
Assisten Redaktur : Adik Sigit Permana, Bella Rhomadani bantuan yang didistribusi secara pulkan sumbangan uang dari minyak goreng, gula, dan mi banyak masker. Sekali empat jam bisa membuat sangat stress, bah-
tidak adil, korupsi, orang-orang para dosen, mahasiswa, dan instan). mereka mesti mengganti masker. kan takut berlebihan (paranoid).
Reporter Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry yang mencari keuntungan dari masyarakat yang berlalu dari Tentu saja harga berbagai ke- Pasti penderitaan orang-orang ‘Bencana susulan’ ini juga jauh
Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, M Riduan Noor, Apriando penderitaaan kami. Banyak ke- depan kampuskampus. Berbagai butuhan pokok tiba-tiba meroket sakit, terutama kaum miskin, se- lebih parah daripada bencana
lompok yang mengatasnamakan perusahaan media massa juga di berbagai tempat. Bahkan, ada makin parah, baik secara biologis pertama.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi korban bencana demi kepent- sangat aktif mengumpulkan pula pedagang melambungkan maupun psikologis. Ada pula pembuat ‘bencana
Sukamara : Fahriansyah ingan mereka sendiri. Mereka banyak sumbangan. harga jahe merah, kunyit, dan Adapun perilaku yang pal- susulan’ lainnya. Di negeri yang
Sampit : Sumiati, Na ri, Prasgiantoro menjadi ‘pahlawan’ dan kami Ketika itu, banyak pengumpul temulawak setelah ada ilmuwan ing parah di beberapa kota, warganya sangat tekun beragama
Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy Mansyur Huda hanya menjadi objek, sebuah sumbangan yang menari-nari di yang mengatakan ketiga hasil Polri menangkap para pedagang ini bermunculan ‘hakim-hakim
Kasongan : Khairul Saleh angka dalam proposal proyek, atas mayat-mayat yang bergelim- pertanian itu ampuh mencegah masker bekas. Tentu saja masker moral dan rohani’. Mereka meng-
Kuala Kurun : Anthoneal didegradasi martabatnya sebagai pangan dan tenggelam di Aceh. virus korona. itu tak layak pakai, bahkan bisa hakimi para penderita covid-19
Pulang Pisau : Asprianta manusia.” Demikian pernyataan Mereka sangat tak bermoral dan Lalu bermunculanlah orang- menularkan virus. ‘bencana- di Tiongkok. Menurut mereka,
Muara Teweh : Agus Sidik seorang peserta konsultasi teo- beradab. Anehnya, pemerintah orang yang aji mumpung untuk bencana susulan’ ini jauh lebih bencana kesehatan itu terjadi
Puruk Cahu : Trisno logi bencana dalam sebuah dis- pusat dan daerah waktu itu tak mengambil kesempatan dalam parah daripada bencana pertama gara-gara dosa bangsa itu. Lalu
Buntok : Shinta kusi kelompok (Teologi Bencana, pernah mengontrol para peng- kesempitan. Memeras orang- (krisis kesehatan). sekarang, apakah para penderita
Tamiang Layang : - Pergumulan Iman dalam Kon- umpul sumbangan. Para akuntan orang yang sedang dilanda Memang, Presiden telah covid-19 di Indonesia juga karena
Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati teks Bencana Alam dan Bencana publik pun tak pernah dilibatkan penyakit, terutama penyakit memerintahkan Polri agar segera dosa bangsa kita?
Pangkalan Bun : - Sosial, 2019). pemerintah untuk mengaudit psikologis (dilanda ketakutan menindak tegas para penim- Kini para rohaniwan semua
Pernyataan yang sangat lir- semua sumbangan yang dikum- yang berlebihan atau paranoid). bun barang, terutama masker, agama perlu berenung men-
Manager Produksi : Junaidi E endi ih dari korban bencana alam pulkan berbagai pihak. Padahal, Presiden Jokowi dan karena mereka melanggar hu- dalam. Apa yang telah mer-
Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, (gempa bumi dan tsunami) yang Inilah salah satu ‘bencana para pejabat pemerintah lainnya kum. Menurut Pasal 29 UU No eka lakukan selama ini terhadap
Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan Ismail, Gabriella Ois mahadahsyat di Aceh pada 26 susulan’ yang terjadi pada masa sudah menyatakan persediaan 7/2014 tentang Perdagangan, umat masing-masing? Apakah
Meysiana Desember 2004 itu menggugah itu, yang secara moral dan so- masker dan bahan pokok lebih pelaku usaha yang menyimpan mereka telah sungguh-sungguh
kembali ingatan kita tentang sial sesungguhnya jauh lebih daripada cukup. Jadi, tak perlu barang kebutuhan pokok dan/ mendidik dan mengajar umat
Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang berbagai perilaku buruk orang parah daripada bencana pertama perlu kalap berbelanja, main atau barang penting dalam jum- masing-masing agar menjadi
Marketing Iklan Jakarta : Maya, Rahmad (08514680512) Indonesia pada 2005 dan tahun- (gempa bumi dan tsunami). borong masker dan barang kebu- lah dan waktu tertentu pada saat manusia yang manusiawi, ber-
Account Executive : Meilisa Bela tahun berikutnya. tuhan pokok sehari-hari. terjadi kelangkaan barang, gejo- perikemanusiaan, yang mau
Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo Pada 2005, mengalir deras ‘Bencana Susulan’ Kini Fenomena yang paling lak harga, dan/atau hambatan dan mampu berbelaskasihan,
HRD : Milna sumbangan uang dari pulu- Berikut ini dapat kita simak parah ialah bermunculannya lalu lintas perdagangan barang, bersimpati, serta berempati ter-
Sta IT : Joko Hariyadi han negara sahabat melalui wujud ‘bencana-bencana su- orang-orang yang sangat tak dihukum pidana penjara paling hadap orang-orang yang sedang
pemerintah pusat. Jumlahnya sulan’ setelah terjadi bencana berperikemanusiaan. Mereka lama 5 tahun dan/atau pidana dilanda bencana?
Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang sampai ratusan miliar rupiah. kesehatan bernama virus ko- memborong masker sebanyak- denda paling banyak Rp50 miliar Ini juga pertanyaan reflektif
Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182) Namun, banyak oknum pejabat rona baru (covid-19). Presiden banyaknya, lalu menimbunnya. (Media Indonesia,4/3/2020). bagi semua orangtua, guru,
Pangkalan Bun : Agency Ijai (08125092246 yang mengorupsi sumbangan Joko Widodo pada Senin (2/3) Kemudian, dijual secara lang- Pembuatan ‘bencana-bencana dosen, dan pengelola media
Pagatan : Agency Syahrian (082153037502). itu. Mereka menari-nari di atas akhirnya mengungkapkan ada sung dan daring dengan harga susulan’ itu tergolong kejahatan massa. Umat beragama di negeri
kurang-lebih 200 ribu mayat yang dua orang, ibu dan anak, positif yang sangat mahal. kemanusiaan. Para pelakunya ini mesti dididik dan diajar agar
Percetakan : PT Media Palangka Pambelum bergelimpangan di Aceh. menderita penyakit covid-19. Perilaku buruk lainnya di- sangat tak manusiawi, tidak ber- tidak menjadi manusia yang
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Sebuah majalah berita pernah Mereka dirawat di RSPI Su- tunjukkan orang-orang berduit moral dan beradab. Oleh karena ‘madut’ (mata duitan), yang
(Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan) membuat laporan khusus ten- lianti Saroso, Jakarta. covid-19 yang memborong masker (tidak itu, mereka mesti dihukum berat. mempertuhankan uang atau
tang korupsi sumbangan bagi semula hanya bencana kesehatan untuk dijual). Padahal, pejabat ‘Bencana susulan’ lainnya diperhamba uang. (*)