Page 4 - DM APLIKOM
P. 4
Cara Penanganan
Diabetes merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, akan tetapi
dengan tata laksana dan pemantauan yang adekuat pasien dapat memiliki kualitas
hidup yang baik. Tujuan dari terapi pad DM tipe 1 adalah mencapai kontrol
metabolik yang optimal, mencegah komplikasi, dan membantu psikologis pasien
dan keluarga. Tata laksana DM tipe-1 adalah injeksi insulin, pemantauan gula
darah, nutrisi, aktivitas fizik, serta edukasi. Nutrisi yang baik dibutuhkan agar
kebutuhan gizi terpenuhi, serta mencegah komplikaasi akut atau kronik (Pulungan
dkk, 2019)
Pemeriksaan penunjang
Penanda serologi untuk autoimunitas terhadap sel β pankreas antara lain,
glutamic acid decarboxylase 65 autoantibodies (GAD), Tyrosine phosphatase-like
insulinoma antigen 2 (IA2), insulin autoantibodies (IAA), dan β-cellspecific zinc
transporter 8 autoantibodies (ZnT8). Hasil positif pada salah satu penanda serologi
tersebut memastikan diagnosis DM tipe-1. Skrining DM tipe-1 pada anak
asimtomatik dengan panel antibodi hanya direkomendasikan dalam penelitian dan
jika memiliki anggota keluarga derajat pertama dengan DM tipe-1.
2. Faktor penyebab resistensi insulin
Adanya insulin memudahkan glukosa darah masuk ke dalam sel sebagai
sumber tenaga. Resistensi insulin adalah turunnya kemapuan insulin untuk
merangsang penggunaan glukosa tubuh atau turunnya respon sel target/organ (otot,
otot jantung, jaringan lemak, dan hati) terhadap konsentrasi insulin fisiologis.
Mekanisme yang mendasari resistensi insulin ini adalah faktor genetik atau defek
primer sel target, autoantibodi terhadap insulin dan degradasi insulin yang
berlangsung cepat. Insulin resisten dapat ditemukan pada penderita diabetes
melitus tipe 2, obesitas, gangguan toleransi glukosa, dan pada anak yang orang
tuanya menderita diabetes melitus.
Cara penanganan
Terapi farmakologi diberikan bersama dengan intervensi gizi dan latihan
jasmani (gaya hidup sehat). Terapi farmakologis terdiri dari obat oral dan bentuk