Page 5 - E-Book Panduan Jenis TUmbuhan Remnant Forest Cagar Bisfer Cibodas
P. 5
Pendahuluan
Cagar Biosfer Cibodas terletak di kawasan pegunungan yang
menjadi salah satu pusat keanekaragaman hayati terpenting di
Indonesia. Cagar ini pertama kali ditetapkan sebagai bagian dari
program UNESCO Man and Biosphere (MAB) pada tahun 1977,
dengan tujuan utama untuk melestarikan keanekaragaman
hayati, menjaga keseimbangan ekosistem, serta mendorong
kegiatan penelitian, pendidikan, dan pembangunan
berkelanjutan. Kawasan Cagar Biosfer Cibodas mencakup tiga
zona utama: inti, penyangga, dan transisi. Zona inti meliputi
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, sedangkan Kebun
Raya Cibodas yang didirikan pada tahun 1852 berperan sebagai
bagian dari zona penyangga.
Kebun Raya Cibodas tidak hanya berfungsi sebagai tempat
penelitian botani, tetapi juga sebagai tempat penelitian,
konservasi tumbuhan, tempat rekreasi, pendidikan lingkungan.
Dalam kurun waktu lebih dari satu abad, kebun raya ini telah
menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan terkait flora
khas hutan pegunungan tropis. Dalam konteks yang lebih luas,
Cagar Biosfer Cibodas memiliki nilai strategis dalam melestarikan
ekosistem remnant forest yang tersisa, yaitu hutan yang belum
sepenuhnya terganggu oleh aktivitas manusia.
Apa Itu Remnant Forest?
Remnant forest adalah kawasan hutan yang tersisa dari habitat
asli setelah adanya gangguan, seperti deforestasi, pertanian, atau
pembangunan. Hutan ini mungkin telah mengalami perubahan
atau penurunan kualitas ekosistem akibat fragmentasi, namun
tetap mengandung keanekaragaman hayati yang tinggi. Di Cagar
Biosfer Cibodas, remnant forest merupakan bagian penting dari
ekosistem yang harus dilindungi karena menjadi tempat tinggal
bagi berbagai jenis tumbuhan endemik, spesies langka, serta
fauna yang bergantung pada keberadaan ekosistem ini.
Panduan Jenis Tumbuhan Remnant Forest Cagar Biosfer Cibodas iii