Page 52 - E-Modul Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Berbasis RAPIE
P. 52

e     Pengendap Sistem Gravitasi

                          Pengendap  sistem  gravitasi  hanya

                dapat  digunakan  untuk  membersihkan
                udara  kotor  yang  partikelnya  berukuran
                relatif  besar  (sekitar  50  mikron  atau
                lebih).  Prinsip  kerja  alat  ini  adalah
                mengalirkan  udara  kotor  ke  dalam  alat

                yang  dibuat  sedemikian  rupa  sehingga
                                                                        Gambar 45. Pengendap Sistem Gravitasi
                pada  saat  terjadi  perubahan  kecepatan                     (Sumber : Ilmu Lingkungan)
                secara  tiba-tiba  (speed  drop),  partikel

                jatuh  terkumpul  ke  bawah  akibat  gaya
                gravitasi.




              D. Penanganan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

                       Limbah  bahan  berbahaya  dan  beracun  (B3)  adalah  bahan  yang  karena  sifat,
               konsentrasi,  atau  jumlahnya,  baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung  dapat

               mencemari  atau  merusak  lingkungan  hidup  serta  membahayakan  kesehatan  dan
               kelangsungan hidup manusia beserta makhluk hidup lainnya.
                           Limbah  B3  memiliki  karakteristik  mudah  meledak,  mudah  terbakar,  bersifat
               reaktif  dan  korosif,  beracun,  dan  menyebabkan  infeksi.  Limbah  B3  berasal  dari

               kegiatan industri, rumah sakit, rumah tangga, ataupun pertanian.

                       Limbah  B3  dari  kegiatan  industri,  berupa  senyawa  kimia  yang  terlepas  ke
                       lingkungan yang terjadi pada waktu pengadaan, pengangkutan, penyimpanan,

                       ataupun penggunaan bahan-bahan dalam industri. Contohnya, industri pupuk
                       yang menghasilkan limbah amonia.
                       Limbah  B3  dari  kegiatan  rumah  tangga,  berupa  sisa-sisa  obat  kedaluwarsa,
                       pemutih,  detergen,  sampo,  kamper,  baterai  bekas,  aerosol,  racun  tikus,  dan

                       pembasmi nyamuk.

                       Limbah  B3  dari  kegiatan  rumah  sakit,  berupa  limbah  radioaktif,  limbah
                       patologis (sisa-sisa jaringan, organ, plasenta, darah, dan cairan tubuh), limbah

                       kimiawi (sisa zat untuk disinfeksi), limbah farmasi (obat-obatan kedaluwarsa),
                       benda-benda  tajam  (Jarum  suntik  bekas,  pisau,  dan  gunting)  yang
                       terkontaminasi oleh kuman penyakit, dan limbah yang berpotensi menularkan
                       penyakit.

                       Limbah  B3  dari  kegiatan  pertanian,  berupa  insektisida  dan
                       pupuk.


           Perubahan & Pelestarian Lingkungan Hidup                                                         42
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57