Page 9 - HANDOUT CERITA RAKYAT
P. 9
ceritanya terdengar seperti nyata. Legenda, untuk partisipan aktif dan pasif-nya dapat
mencakup mukjizat atau keajaiban. Legenda dapat bertransformasi dari waktu ke waktu, agar
tetap terdengar segar dan penting. Banyak legenda beroperasi dalam wilayah ketidakpastian,
tidak pernah sepenuhnya dipercayai oleh para pencerita dan pendengarnya, tetapi juga tidak
pernah mentah-mentah diragukan. Legenda terkadang dibedakan dengan mitos karena
menyangkut manusia sebagai karakter utamanya, ketimbang dewa-dewi, dan terkadang
legenda juga memiliki semacam basis sejarah sedangkan mitos umumnya tidak.
B. CIRI-CIRI FABEL DAN LEGENDA
Terdapat beberapa ciri-ciri yang membedakan fabel dari bentuk sastra yang lain:
1. Termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah nyata.
2. Tokoh-tokoh biasanya para binatang.
3. Watak tokoh para binatang digambarkan seperti manusia ada yang baik ada yang
buruk.
4. Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia.
5. Fabel menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, kolam dan lainnya.
6. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat.
Rangkaian sebab-akibat diurutkan dari awal sampai akhir.
7. Mengandung amanat atau moral cerita.
8. Ciri bahasa fabel biasanya menggunakan kalimat naratif, kalimat langsung dan bahasa
percakapan.
Berikut ini penjelasan tentang ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam fabel:
1. Menggunakan kalimat naratif untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi.
2. Menggunakan kalimat langsung berupa dialog para tokoh.
3. Menggunakan bahasa percakapan berupa kata-kata sehari-hari dalam
situasi tidak formal.
C E R I T A R A K Y A T Halaman 3