Page 92 - MODUL AJAR EKONOMI TH 24 25_Neat
P. 92
KOMPONEN INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menjelaskan definisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Peserta didik mampu menyebutkan tugas OJK
Peserta didik mampu mengidentifikasi wewenang OJK
Menyusun laporan penelitian sederhana dari materi yang telah dipelajari.
II. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik mampu membedakan dengan jelas antara kebutuhan (needs) dan keinginan
(wants).
Peserta didik mampu memahami abstraksi murni seperti filsafat dan konsep matematika
ekonomi yang lebih tinggi. Pengetahuan ini akan membantu peserta didik dalam menerapkan
informasi umum yang diperlukan untuk beradaptasi dengan situasi tertentu.
Peserta didik memahami bahwa berbagai potensi sumber daya alam harus digunakan untuk
kesejahteraan bersama. Peserta didik memahami bahwa potensi sumber daya manusia
digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan menyalurkannya dalam bentuk
mata pencaharian atau profesi tertentu.
Peserta didik memahami transaksi ekonomi dan berbagai jenis praktiknya. Melalui rangkaian
pemahaman tersebut
Peserta didik mampu menyusun skala prioritas kebutuhan, mulai dari kebutuhan primer,
sekunder, dan tersier. Pada akhirnya, peserta didik mampu memahami konsep menyimpan
(saving) dalam terminologi tradisional dan modern.
III. PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah yang kalian ketahui tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Bagaimana peran Otoritas Jasa Keuangan dalam perbankan Indonesia?
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-12
Materi: Peran dan Fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
Guru menjelaskan tentang Peran dan Fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara singkat dan
memberikan contoh konkrit peran OJK.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan. Misalnya dengan memberikan Undang-
undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar diamati dan
dianalisis oleh peserta didik mengenai peran dan fungsi OJK.
Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan dikerjakan.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik adalah analisis OJK melalui regulasi
yaitu Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Tugas dikerjakan secara kelompok.