Page 16 - E-LKPD KOLOID BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM)
P. 16
Pemantapan Konsep
Sistem Koloid
Koloid pertama kali diutarakan oleh seorang ilmuwan
Inggris, Thomas Graham (1805-1869) sewaktu mempelajari
sifat difusi beberapa larutan melalui membran kertas perkamen.
Graham menemukan bahwa larutan natrium klorida mudah ber-
difusi, sedangkan kanji, gelatin, dan putih telur sangat lambat
atau sama sekali tidak berdifusi disebabkan oleh paratikelnya
mempunyai daya tarik (perekat) satu sama lain. Zat-zat yang su-
kar berdifusi tersebut disebut koloid yang berasal dari kata (kolla
= lem, oidos = seperti) yang berarti seperti perekat atau lem). Ta- Gambar: Thomas Graham
hun 1907, Ostwald mengemukakan istilah sistem terdispersi bagi
zat yang terdispersi adalah zat terlarut, sedangkan medium
pendispersi adalah zat pelarut. Tahun 1912, Richard Esignondi
(Jerman), mendesaian mikroskop ultra untuk mengamati partikel-
partikell terlarut termasuk partikel koloid. Perbandingan antara
larutan, koloid dan suspensi dapat dulitah pada tabel 1 berikut:
Tabel 1. Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi
No Larutan Koloid Suspensi
Ukuran <1nm 1-100 nm >100 nm
Fisik Jernih, partikel terdis- Jernih-keruh, partikel Keruh, partikel
persi tidak dapat dia- terdisperinya hanya terdispersi dapat
mati dengan mikroskop dapat diamati dengan diamti langsung
ultra mikroskop ultra dengan mata
Stabilitas Sangat stabil (tidak Relatif Stabil (tidak Tidak stabil
mengendap) mengendap (mengendap)
Penyaringan Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring dapat disaring
dengan kertas saring dengan kertas saring, dengan kertas sar-
maupun semipermeabel tetapi dapat disaring ing
dengan semipermea-
bel
(Suwardi, dkk 2009)
7