Page 14 - coverFisika
P. 14
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
dengan:
y = simpangan gelombang = simpangan getaran titik
yang dilalui (meter)
A = amplitudo = simpangan maksimum (meter)
dengan f frekuensi
W = kecepatan sudut (rad/s):
getar
t = lamanya bergetar (sekon)
Jika saat t = 0, y =0, dan v positif (ke arah y positif)
y y = A sin t
e-library SMAN 1 Pringgabaya sin 2PJ e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
W
maka persamaan
Karena
dapat ditulis menjadi
t
sin 2 ft =
sin t =
y =
A
sin 2
A
A
P
P
W
T
y =
A
J
dengan adalah fase gelombang yang memiliki nilai:
f =
J =×
t
T t
sedangkan sudut fase gelombang adalah Q t W = . Jadi,
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
sudut di belakang sinus disebut sebagai sudut fase gelom-
bang.
Gelombang merambat dari titik O menuju sumbu-x
positif. Sebuah titik P berjarak x dari titik O akan ikut
bergetar karena adanya rambatan dari titik O ke titik P.
Gelombang yang terbentuk ini disebut gelombang berjalan.
Waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk merambat
x
P
v
sekon.
dari titik O ke titik P adalah
Jika titik O telah bergetar selam t sekon dan waktu
yang diperlukan oleh gelombang untuk sampai di titik
e-library SMAN 1 Pringgabaya P A sinW ⎛ ⎜ ⎝ t − x ⎞ v ⎠ P ⎟ e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
⎛
x ⎞
x
t −
⎜
⎟
v ⎠
⎝
v
P adalah
. Maka, titik P baru bergetar selama
sekon sehingga persamaan simpangan gelombang di titik
P adalah:
y =
Gelombang
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya 7 e-library SMAN 1 Pringgabaya