Page 57 - coverFisika
P. 57
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
Di titik O selalu terjadi interferensi maksimum (garis e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
dengan:
d
= jarak antara celah pada layar
p
= jarak titik pusat interferensi (o) ke garis terang di
A
l
= jarak celah ke layar
L
= panjang gelombang cahaya
m = orde interferensi (0,, 1, 2, 3, …)
terang) sehingga disebut terang pusat atau terang orede nol
dengan syarat berkas yang datang berkas sejajar dan tegak
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya melewati
lurus pada bidang celah sehingga S dan S merupakan
2
1
sumber sefasa.
Contoh Soal 1.6
Cahaya mokromatik dengan panjang gelombang 6000
celahganda yang berjarak 2 mm. Jika jarak celah ke layar adalah
2 meter, tentukanlah jarak terang pusat dengan garis terang orde
ketiga pada layar.
Jawaban:
Diketahui:
d = 2 mm 3
l = 1 m = 10 mm
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
L
= 6000 = mm
m = 3
Jadi, jarak garis terang pusat ke garis terang orde ketiga adalah
0,75 mm.
Pada layar akan terjadi interferensi minimum atau
garis-garis gelap apabila kedua gelombang cahaya S dan
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
1
S yang sampai pada layar berlawanan fase, yaitu berbeda
2
o
sudut fase 180 . Untuk mendapatkan beda fase sebesar
180 , beda lintasan kedua gelombang merupakan kelipatan
o
bilangan ganjil dari setengah gelombang, yaitu:
50
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya Fisika untuk SMA/MA kelas XII e-library SMAN 1 Pringgabaya