Page 14 - e-modul K3LH
P. 14
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA
5. Pedoman untuk membuat desain pengendalian bahaya, metode, prosedur
dan program.
6. Sebagai acuan untuk mengukur keefektifan tindakan pengendalian bahaya
dan program pengendalian bahaya.
Dalam lingkup perusahaan, penerapan K3 tidak boleh dianggap sebagai upaya
pencegahan penyakit akibat kerja atau kecelakaan kerja, karena akan
menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan. Sebaliknya, penerapan K3
harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang, yang akan membawa
manfaat besar bagi perusahaan terkait di masa yang datang. Oleh karena itu bagi
perusahaan, pelaksanaan K3 harus melalui prosedur K3 dan berbagai proses
yang sistematis, tertib dan dalam kondisi sebaik mungkin.
C. RUANG LINGKUP K3
Mengacu pada pengertian, tujuan dan fungsi K3, ada beberapa hal juga tentang
tata laksana K3 yang sangat penting untuk diperhatikan. Dalam tata laksana K3,
beberapa aspek penting yang harus diperhatikan meliputi :
1. Lingkungan kerja
Yang dimaksud dengan lingkungan kerja dalam tata laksana K3 adalah
tempat dimana karyawan melakukan aktivitas kerja. Kondisi lingkungan kerja
harus memiliki temperatur yang ideal, penerangan yang memadai, ventilasi
yang memadai dan kondisi yang baik untuk meminimalisir resiko kecelakaan
kerja.
Jika lingkungan kerja buruk, seperti pencahayaan yang tidak memadai,
ventilasi yang buruk, dan suhu yang tidak sesuai, harus segera ditangani.
Sebab jika tidak ada perlakuan yang tepat, lingkungan kerja pasti jauh dari
memenuhi aturan K3 yang harus diperhatikan dalam dunia kerja.
2. Alat kerja dan bahan
Yang dimaksud dengan alat kerja dan bahan adalah semua alat kerja yang
dibutuhkan suatu perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa. Alat
kerja dan bahan berguna untuk mendukung pekerjaan dalam penentu
berlangsung baik atau tidaknya proses produksi yang berjalan.
Baiknya Anda pastikan bahwa alat kerja dan bahan tersebut harus
diperhatikan. Karena itu pastikan untuk mengondisikan bahan dan alat kerja
dicek secara berkala. Pastikanlah bahan yang sesuai aturan dan anjuran
dalam penggunaannya. Sebagai contoh bahan kimia dalam pembuatan
produk kosmetik, maka pekerja harus tahu SOP penanganan bahan kimia
agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Pemberi kerja harus memberikan pemahaman dan latihan dahulu supaya
pekerja mampu memanfaatkan bahan kimia yang akan bersinggungan