Page 18 - Ashfia Digital
P. 18

KARYA

                                                                                                       SISWA






                                                                     “Boleh nak, akan tetapi rawatlah
                                                                     dengan       baik    ya”Kebetulan,        ada
                                                              sebah pohon besar dipekarangan.Tepat
                                                              disebelahnya ada sebuah kendang anjing
                                                              kosong. Nana meletakan anak burung
                                                              murainya di dalam kendang anjing itu.
                                                                                       ***
            iburan musim
     L      rumah nenek di desa bersama ayah,                 “Nana, induknya pasti akan mencarinya,
            panas, Nana ikut Ayah berlibur ke
                                                              lebih baik kamu kembalikan anak murai itu
                                                                                                  namun
                                                                                      nenek,
     Nana pergi kebukitdi belakang rumah dan                  ke    bukit”    kata Nana        khawatir      Nana
                                                                                                              anak
                                                              menggeleng.
     bermain dengan senang. Ia berlarian di                   burungnya          lapar.      Beberapa          saat
     padang rumput dan sepanjang jalan                        kemudian        terdengar       kicauan      burung
     tanah                                                    murai yang mencari anaknya. Indukmurai
     Nana juga sangat senang menangkap                        itu terus berkicau di atas pohon. Anak
     ikan atau berenang di sungai. Berbeda                    muraipun       terus   berkicau      seolah     tahu
     dengan Jakarta yang hanya dipenuhi                       induknya      dating.     Mendengar         kicauan
     beton. Seluruh lingkungan di desa bisa                   burungtersebut         nanamerasa           kasihan,
     menjadi tempat baginya. Nana yang                        namun ia tak mau melepaskannya begitu
     penuh      dengan       rasa     ingin    tahu     itu   saja. Keesokan harinya pagi-pagi sekali
     berkeliling dan melihat ke sana kemari.                  nana naikke bukit demi mencari makanan
     Suatu hari ketika Ayah membantu Nenek                    untuk     anak     burungnya        dan      berhasil
     berladang, Nana mencoba mendaki bukit                    menagkap beberapa ekor belalang, ia
     dibelakang rumah sendirian. Dari tempat                  langsung memberi hasil tangkapannya
     itu ia bisa melihat seluruh desa, ia juga bisa           kepada       anak      burung      murai.      Tetapi
     melihat Ayah dan warga desa yang                         didekat anak burung murai ada beberapa
     sedang berladang di bawah.                               bangkai belalang dan laba-laba.
                              ***
     Nana sudah bermain di bukit belakang                     “Ayah yang menangkap ini semua ?”
                                                              “Tidak” kata Ayah
     cukup lama dan kini tiba saatnya untuk                   “Aneh” ucap Nana
     pulang.                                                  Disiang hari induk murai datang kembali
     “Cit, cit, cit, cit,….”                                  sambal        membawa           makanan          dan
     Terdengar      kicauan      burung      dari   suatu     menaruhnya         didekat      kendang        anjing
     tempat.       Nana        mencari-cari         disela    tempat         anaknya         berada.         Nana
     pepohonan. Ia menemukan seekor anak                      melihatnya sambal berkata “Ah, ternyata
     burung      yang       tergeletak      takberdaya        dia!”
     dibawah pohon sambal menangis.                           Nana      langsung        mengeluarkan          Anak
     Sebuah sarang burung murai itu terjatuh                  burung       murai      dari     kendang         dan
     saat induknya sedang mencari makan.                      mendekapnya kemudian membawanya
     “wah kasihan, lebih baik ku bawa pulang                  ke bukit. Ia meletakkan anak burung itu
     dan kupelihara”                                          ditempat ia menemukannya.
     Nana mendekap anak burung muraiitu                       “Pergilah dan temui Indukmu”
     dan pulang dengan senang.                                Anak     burung      murai     berkicau      senang
     “Ayah, aku menemukan anak burung ini ,                   sambal terbang kearah Induknya.
     boleh kupelihara kan?”
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22