Page 18 - Indahnya Toleransi
P. 18
Keesokan harinya, para siswa kembali bersekolah seperti biasa.
Melly dan Rahmat berangkat bersama tanpa didampingi oleh orang
tuanya. Saat tiba di depan gerbang, mereka tertabrak oleh Umay
yang berlari menuju kelas. Melly pun langsung memanggil Umay.
Melly : “Umay!! Kamu tidak perlu lari begitu dong. Lagian juga
sudah sampai di sekolah tidak mungkin terlambat!
Membahayakan orang saja kamu itu!.” Ucap Melly dengan
kesal.
Umay tetap berlari tanpa menghiraukan teriakan Melly. Melly
memang sudah kesal dengan Umay, karena sifatnya dari dulu tidak
pernah berubah. Suka sekali menjahili teman-teman lainnya.
Setibanya di kelas, mereka langsung duduk di bangkunya masing-
masing.
13