Page 12 - E-Modul Interaktif Momentum dan Impuls-Agil Karwi Wadila V
P. 12

Contoh Soal
                                             Contoh Soal


                                   Bola golf bermassa 0,046      dipukul hingga melesat meninggalkan stik

                              dengan kecepatan 60   /  . Jika selang waktu kontak antara stik dan bola sebesar
                              0,05 sekon, tentukan gaya rata-rata yang dikerjakan stik!

                              Penyelesaian:
                              Diketahui:
                                 = 0,046     
                                 = 0
                               1

                                 = 60   /  
                               2
                              ∆   = 0,05   
                              Ditanya:            −        
                              Jawab:
                                     (   −    )   0,046      (60 − 0)  /  
                                 =     2    1  =                         = 55,2   
                                       ∆                  0,05   
                              Jadi, gaya rata-rata yang dikerjakan stik sebesar 55,2 N.





                    C.     Hubungan Momentum dan Impuls


                          Perhatikan kejadian pada gambar berikut !






                              Suatu bola yang mula-mula bergerak dengan kecepatan     diberi gaya sebesar
                                                                                     1
                            . Gaya tersebut bekerja pada bola sehingga mengakibatkan bola tersebut bergerak

                          dipercepat dan kecepatannya berubah menjadi    . Dalam kejadian ini bola akan
                                                                          2
                          bergerak dengan percepatan konstan (GLBB) dalam rentang waktu tertentu (    ),
                          sehingga berlaku hukum II Newton, dan dapat di tulis :

                               =   .   
                                       −   
                               =   . (  2  1 )
                                       ∆  
                            . ∆   =   . (   −    )
                                       2
                                             1
                            . ∆   =       −      
                                              1
                                      2
                             =    −     atau    = ∆  
                                2
                                     1



                                                                                                        5
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17