Page 10 - Book chapter fitohormon
P. 10

b)  Pembentukan auksin terikat (bound auksin) yang reversibel (bentuk cadangan) dan

                         ireversibel  (bentuk  detoksifikasi).  Bound  auksin  dalam  bentuk  cadangan,  secara
                         reversibel dapat dilepas sebagai IAA kembali, contohnya thioglukosida.  Sedangkan

                         bound  auksin  dalam  bentuk  detoksifikasi,    IAA  yang  terbentuk  berlebih  diubah
                         menjadi  bentuk  lain  agar  tidak  bersifat  toksik  (detoksifikasi).  contohnya  IAA-

                         peptida (IAA aspartat dan IAA glutamat).

                     c)  Degradasi menjadi senyawa tidak aktif melalui proses : (a) destruksi enzimatik dan
                         (b)  destruksi  fotooksidatif.    Destruksi  enzimatik  dikatalisis  oleh  enzim  IAA-

                         oksidase, dibutuhkan O2 (mutlak) dan H2O2 (independen) dan dihasilkan metilen
                         oxindole, sedangkan Destruksi fotooksidatif dikatalisis oleh riboflavin, β-caroten

                         dan eosin dengan dosis cahaya yang tinggi.  Reaksinya sama sama seperti destruksi

                         enzimatik.













                                        Gambar 3. Ringkasan reaksi oksidasi IAA




































                                       Gambar 4. Beberapa bentuk “bound auksin”



                                                            5
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15