Page 31 - MODUL KELOMPOK 7 PBABT
P. 31
Gambar model SMCR
Ada perbedaan mendasar antara konsep receiver dalam model Shanon
Weaver dengan receiver dalam model Berlo ini. Receiver bagi Berlo
identik dengan penerima pesan atau orang, baik itu orang, audiens,
pembaca maupun pendengar. Sedang receiver dalam model model
Shanon Weaver lebih dekat dengan konsep decoder Schramm, yang
menyebut decoder adalah mekanisme pendengaran (bukan orang),
perangkat penerima pesan (telefon, radio, televisi, hp) yang
menyampaikan pesan kepada sasaran (destination). (baca lagi: model
Schramm dan Shanon Weaver pada bab ini juga).
Kritik untuk model ini adalah tidak mencantumkan umpan balik dan
menganggap komunikasi sebagai proses statis. Meski demikian model ini
tidak terbatas untuk diterapkan pada komunikasi publik dan komunikasi
massa, namun juga dapat diterapkan ke dalam komunikasi antarpribadi
dan komunikasi tertulis lain.
B. Rangkuman
Di bawah ini beberapa model dasar yang biasanya dikenalkan kepada pembelajar
pemula ilmu komunikasi, yaitu:
1. Model SR, model ini menggambarkan hubungan stimulus-respon dari peserta
komunikasi, menunjukkan proses aksi-reaksi (positif-positif, negatif-negatif),
bersifat timbal balik dan memiliki banyak efek dan setiap efek dapat mengubah
tindakan komunikasi (communication act) berikutnya.
2. Model Laswell, Model ini dikemukakan oleh Harold D. Lasswell pada tahun
1948. menggambarkan proses komunikasi dan fungsinya dalam masyarakat.
3. Model S-O-R, merupakan kepanjangan dari Stimulus-Organism Respon yang
sebenaranya berasal dari studi psikologi. Menurut model ini, efek yang
ditimbulkan dari suatu aktifitas komunikasi adalah reaksi khusus dari stimulus
yang khusus pula.
4. Model SMCR, Model ini dikenalkan oleh David K. Berlo pada tahun 1960.
SMCR adalah kepanjangan dari S (source), M (message), C (channel), dan R
(receiver). Model ini dapat menjelaskan bahwa sumber pesan harus mempunyai
25