Page 30 - MODUL KELOMPOK 7 PBABT
P. 30
sama, yaitu manusia, yang jiwanya meliputi komponen-komponen:
sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi.
Menurut model ini, efek yang ditimbulkan dari suatu aktifitas
komunikasi adalah reaksi khusus dari stimulus yang khusus pula.
Seseorang pada akhirnya dapat memprediksi respon apa yang akan
diterima dari terpaan pesan yang diterima dan kesesuaian antara pesan
dan respon yang timbulkan.
Tidak berlebihan bila unsur dari model ini adalah: S (stimulus/pesan), O
(Organism/komunikan) dan R (response/efek). Dengan demikian, model
ini dekat dengan pertanyaan: how to communicate, dan pada tahap
selanjutnya adalah: how to change the attitude? Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar model S-O-R
Model ini tentu tepat untuk mengukur strategi pesan, baik dalam
komunikasi interpersonal, komunikan organisasi maupun komunikasi
massa. Kritik untuk model ini adalah penyederhaan model yang tidak
mencantumkan komunikator (sumber pesan).
4) Model SMCR
Model ini dikenalkan oleh David K. Berlo pada tahun 1960. SMCR
adalah kepanjangan dari S (source), M (message), C (channel), dan R
(receiver). Model ini dapat menjelaskan bahwa sumber pesan harus
mempunyai skil komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial dan
lingkungan budaya komunikator dan komunikannya. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
24