Page 30 - Emodul Seni Budaya Materi Kreasi Batik
P. 30
B. Uraian Materi
1. Bahan dan alat dalam proses membatik
Berikut ini adalah alat dan bahan yang perlu disiapkan dalam proses
pembuatan batik;
a) Dingklik atau kursi adalah tempat duduk yang digunakan oleh
pembatik saat proses membatik, dingklik biasanya terbuat dari
kayu atau rotan
b) Gawangan adalah tempat untuk menyampirkan kain mori atau
media kain lain yang akan di batik, gawangan biasanya terbuat
dari bambu atau kayu lain yang ringan, sehingga gawangan
dapat dipindah-pindahkan.
c) Taplak biasanya terbuat dari kain, berfungsi melindungi paha
pembatik agar tidak terkena malam
d) Canting merupakan alat yang khas dalam pembuatan batik tulis.
Canting adalah alat yang digunakan untuk menorehkan atau
menuliskan malam ke kain mori. Canting sebagai pembentuk
motif halus, sedangkan kuas digunakan untuk motif yang besar.
Canting terbuat dari tembaga dan kayu, sifatnya lentur dan
ringan. Ada berbagai jenis canting yang digunakan dalam proses
membatik. Berdasarkan fungsinya canting batik terdiri dari
canting reng-rengan, atau canting yang digunakan untuk pola
dasar atau kerangka dari batik (bisa juga disebut klowongan),
dan canting isen-isen yang digunakan untuk mengisi pola dasar.
e) Kain Mori merupakan kain yang terbuat dari kapas, baik
buruknya kualitas mori akan mempengaruhi kualitas batik yang
dihasilkan nantinya.
f) Lilin (Malam)
Lilin yang digunakan dalam proses membatik adalah lilin yang
dicairkan. Ada berbagai jenis lilin yang digunakan dalam proses
membatik diantaranya ; Malam tawon yang berasal dari lebah,
malam timur, malam sedang, malam putih, malam kuning
Dan malam gandurukem yang sama sama terbuat dari minyak
tanah.
g) Wajan dan kompr kecil, digunakan untuk memanaskan lilin
sebelum digunakan.
h) Zat pewarna, ada dua jenis warna dalam proses membatik yaitu
dari bahan alami seperti mengkudu, kunyit, soga, kesumba dan
indigo, serta pewarna sintetis seperti naptol dan remasol.
MODUL PEMBEAJARAN SENI BUDAYA | 19