Page 7 - Anemia pada Remaja
P. 7
b. Fortifikasi bahan makanan dengan zat besi
Fortifikasi bahan makanan yaitu menambahkan satu atau lebih zat gizi
kedalam pangan untuk meningkatkan nilai gizi pada pangan tersebut.
Penambahan zat gizi dilakukan pada industri pangan, untuk itu disarankan
membaca label kemasan untuk mengetahui apakah bahan makanan tersebut sudah
difortifikasi dengan zat besi.
c. Suplementasi zat besi
Pada keadaan dimana zat besi dari makanan tidak mencukupi kebutuhan
terhadap zat besi, perlu didapat dari suplementasi zat besi. Pemberian
suplementasi zat besi secara rutin selama jangka waktu tertentu bertujuan untuk
meningkatkan kadar hemoglobin secara cepat, dan perlu dilanjutkan untuk
meningkatkan simpanan zat besi di dalam tubuh.
7. Penetapan kadar hemoglobin rendah (anemia)
Beberapa metode pengukuran Hb yang dapat digunakan yaitu:
a. Pemeriksaan Hb dengan metode sahli
Dalam peggunaan metode ini, Hb dihidrolisis dengan HCL (asam klorida)
menjadi globin ferroheme. Ferroheme oleh oksigen yang ada di udara dioksidasi
menjadi ferriheme yang segera bereaksi dengan ion Cl membentuk
ferrihemechlorid yang juga di sebut hematin atau hemin yang berwarna coklat.
Membandingkan warna dengan menggunakan mata telanjang, maka subjektivitas
sangat berpengaruh. Di samping faktor mata, faktor lain misalnya ketajaman,
penyinaran dan sebagainya dapat mempengaruhi hasil pembacaan. Meskipun
demikian untuk pemeriksaan di daerah yang belum mempunyai peralatan canggih
atau pemeriksaan di lapangan, metode sahli ini masih memadai dan bila
13