Page 12 - Analisis dan Pemodelan Sistem Website Badiklat
P. 12
BAB II
ANALISIS
2.1 Kondisi Saat Ini
Hasil observasi yang telah lakukan pada salah satu Balai Pendidikan dan
Pelatihan adalah belum adanya website resmi dengan menggunakan subdomain
resmi *.kemenkumham.go.id pada Badiklat. Selain itu, publikasi agenda diklat dan
proses pendaftaran peserta diklat masih dilakukan secara manual dan agenda
diumumkan dengan cara menumpang publikasi pada website BPSDM atau Kanwil.
Ini mengakibatkan efektifitas, efisiensi penyebaran informasi sulit direalisasikan. Hal
ini tentu saja bertentangan dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 14
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
2.2 Analisa sistem yang diusulkan
Perancangan website ini merupakan impelementasi dari hasil observasi
melalui wawancara yang dilakukan kepada pihak Badiklat terkait seperti apa
kebutuhan laman informasi yang diinginkan.
Dari halaman web Balai Diklat Kemenkumham ini ketika membuka halaman
web pertama kalinya, pengujung akan disajikan halaman website berisikan banner
event atau kegiatan dibagian atas, kemudian kolom berita utama, kolom agenda
diklat, kolom berita dari Kantor Wilayah dan Unit Utama menggunakan fitur RSS,
dan kolom social media pada area bawah. Selain itu pada sisi kiri terdapat profil
pimpinan Badiklat dan kalendar event
untuk melihat agenda kegiatan, pengunjung dapat mengklik tombol lihat
agenda kemudian akan muncul seluruh list agenda kegiatan yang ada, atau bisa
juga menggunakan fitur pencarian agenda diklat berdasarkan kategori dan range
tanggal pelaksanaan.
Untuk mendaftarkan diri pada kegiatan diklat, pengunjung dapat melakukan
registrasi pada diklat yang diinginkan dengan memasukan data diri pada form
registrasi untuk selanjutnya pengunjung akan menerima email balasan terait
pendaftaran diklat tersebut.
Untuk sisi administrator, dengan memasukkan username dan password yang
hanya dimiliki oleh administrator, browser mengirim parameter login dan password