Page 13 - BAD Banjir dan Upaya Penanggulangannya_Neat
P. 13

Disaster/bencana terjadi karena adanya bahaya pada
             VULNERABILITY (KERENTANAN)                        wilayah  yang  memiliki  kerentanan  tinggi  sehingga
                                                               mengakibatkan kerusakan, kehilangan harta benda,
                              Vulnerability  (kerentanan)  dapat  bahkan korban jiwa.
            diartikan  sebagai  karakteristik  atau
            situasi  masyarakat  yang  menyebabkan
            ketidakmampuan  dalam  menghadapi
            ancaman  bahaya.  Kerentanan  dapat
            dinilai  dari  kondisi  fisik,  sosial,  ekonomi,
            dan  lingkungan  yang  berpengaruh  buruk
            terhadap  upaya-upaya  penanggulangan
            bencana.  Menilai  kerentanan  suatu  daerah
            sengat  penting  dilakukan,  hal  tersebut
            menjadi  dasar  bagi  pemerintah  terkait
            dalam  mengambil  tindakan  untuk
            meningkatkan  kapasitas  masyarakat  yang
            memiliki kerentanan yang tinggi, Penilaian
            kerentanan  daerah  diyakini  efektif  sebagai            Bencana terjadi ketika bahaya menimpa
            upaya mengurangi kerugian akibat bencana.                   kelompok masyarakat yang rentan.
                                                                      Sumber: Badan Nasional Penanggulangan
                                                                           Bencana (https://bnpb.go.id/)







                         HIGHLIGHT

            Indonesia termasuk negara yang memiliki indeks kerentanan bencana yang tinggi. Contohnya,
            kerentanan bencana tsunami di wilayah Indonesia memiliki karakteristik yang ekstrem (tidak
            biasa). Di Indonesia apabila ketinggian gelombang tsunami 5 meter dapat menyebabkan rasio
            kematian  mencapai  100%,  sementara  di  Jepang  tinggi  gelombang  tsunami  5  meter  hanya
            menyebabkan rasio kematian 10%.




            Untuk menghitung tingkat kerentanan bencana pada suatu wilayah, perlu dilakukan penilaian pada
            indikator-indikator kerentanan. Berikut indikator-indikator dari kerentanan bencana:




                                             INDIKATOR KERENTANAN












                                                                                                              4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18