Page 114 - DUMMY BUKU KPU SUKOHARJO
P. 114

Selain  catatan  diatas,  membedah  tingkat  partisipasi
        masyarakat  di  level  kecamatan  juga  penting.  Hal  ini  menandakan
        beberapa hal. Misalnya apakah disebuah kecamatan dalam 3 Pilkada
        langsung tingkat partisipasinya konstan, naik turun, terus naik atau
        malah menurun. Bisa juga dilakukan dengan membandingkan
        dengan kecamatan lain secara general. Apakah kenaikan partisipasi
        ditingkat  kabupaten  hanya  didongkrak  kecamatan  tertentu  atau
        merata? Sebab bila kita membedah jumlah pemilih 12 kecamatan
        dalam 3 Pilkada ditemukan data beragam pula. Ada yang naik, turun
        atau naik turun. Meski tidak otomatis bila jumlah pemilih naik maka
        tingkat partisipasi akan naik. Pun wilayah perkotaan atau pedesaan
        tingkat partisipasinya tidak selalu lebih baik dibandingkan dengan
        daerah perbatasan.

               Pemilih  ditingkat  kecamatan,  apalagi  sekelas  Kabupaten
        Sukoharjo,  idealnya  partisipasi  paling  minim  sekitar  65%.  Namun
        ditemukan data yang cukup unik, di Pilkada 2010 ada 5 kecamatan
        yang  tingkat  partisipasi  pemilihnya  di  50-59%.  Sedangkan  untuk
        kecamatan dengan tingkat partisipasi pemilih 60-69% hanya ada 3
        kecamatan dan yang tingkat partisipasi 70-79% ada 4 kecamatan.
        Sementara  partisipasi  tingkat  kabupaten  di  angka  65,82%.  Pada
        Pilkada 2015, terjadi pengurangan jumlah kecamatan yang berada di
        tingkat partisipasi pemilih 50-59% yakni 2 kecamatan dan bertambah
        di partisipasi pemilih 60-69% (6 kecamatan) dan 4 kecamatan berada
        di kelompok partisipasi pemilih 70-79%. Meski pilkada 2015 yang
        bertarung incumbent namun belum ada kecamatan yang mampu
        mendongkrak partisipasi pemilih tembus di angka 80%. Akibatnya
        tingkat partisipasi kabupaten hanya terdongkrak 0,36 persen saja
        sehingga menjadi 66,19 persen.


               Pada  Pilkada  2020,  tingkat  partisipasi  mampu  melonjak
        signifikan  yakni  78,50%  alias  naik  12,31%    ditingkat  kabupaten.
        Kenaikan signifikan ini berkat tingkat partisipasi pemilih di kecamatan
        juga  terdorong  naik,  Sudah  tidak  ada  lagi  prosentase  pemilih



         114     Pandemi Tak Halangi Partisipasi
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119