Page 113 - Pandemi Tak Halangi Partisipasi
P. 113

Bila  disimak  dengan  cermat,  data  partisipasi  pemilih  Pilkada
        terendah secara jumlah memang ditempati oleh kecamatan yang hampir
        sama. Kecamatan Bulu  yang berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri
        dalam  3 Pilkada  jumlah  pemilih  mengalami  penurunan  dari  36.144
        (2010),  menjadi  28.366  (2015)  dan  28.961  (2020).  Lalu  kecamatan
        Nguter  hanya ada 45.630 pemilih (2010), naik menjadi 47.307 (2015)
        dan kembali turun 42.004 (2020). Kemudian juga Kecamatan Tawangsari
        dari 46.152 (2010),  turun menjadi  44.425 (2015) dan  turun  lagi
        menjadi 42.920 (2020). Meski demikian, Kecamatan Bulu dalam 3 kali
        penyelenggaraan pilkada selalu menempati posisi buncit soal prosentase
        partisipasi.  Yakni  hanya  terdapat  50,13%  pemilih  pada  pilkada  2010,
        kemudian  naik  58,94%  pada  2015  serta  66,98%  dalam  pilkada  2020.
        Lonjakan pemilih yang menggunakan haknya tertinggi Pilkada 2015 ke
        2020 dialami oleh Kecamatan Nguter yang mencapai 19,39%.dan yang
        terendah lonjakannya di Kecamatan Bulu, hanya 8,04 persen.


               Sedangkan  untuk  kecamatan  dengan  prosentase  partisipasi
        paling  rendah  kedua  dalam  3 penyelenggaraan Pilkada  adalah
        Kecamatan Nguter. Hanya mampu diikuti 53,66% (2010) pemilih, turun
        sedikit 0,02 persen (53,64%) pada Pilkada 2015 melonjak pesat ke angka
        73,03%  pada  Pilkada  2020.  Dan  posisi  prosentase  terbawah  ketiga
        yakni  Bendosari  pada  Pilkada  2010  (58,90%),  kemudian  Kecamatan
        Tawangsari 61,40% (2015) dan Kecamatan Grogol 74,06%. Sebenarnya
        agak  unik  mencermati  kecamatan  di  pedesaan  maupun  perkotaan
        masuk  dalam  kategori  partisipasi  yang  rendah  seperti  Kecamatan
        Bendosari, Tawangsari, bahkan kecamatan Grogol.  Untuk Kecamatan
        Bulu, memang sudah awam diketahui banyak warganya boro dan hari
        libur  pemungutan suara  hanya sehari sehingga jarang pulang  untuk
        menunaikan  hak  memilih.  Masuknya  Grogol  dalam  daftar  partisipasi
        rendah di 2020, jika mengacu pada penelitian LIPI bekerjasama dengan
        KPU RI (2014), beberapa wilayah perkotaan yang partisipasinya menurun
        disebabkan sikap apatis masyarakat pada calon yang bertanding.







                                             Pandemi Tak Halangi Partisipasi  113
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118