Page 11 - DUMMY BUKU KPU
P. 11
Kemudian bila diamati pada angka prosentase Pilkada 2020
Kabupaten Sukoharjo mencapai 78,50% melampaui target nasional
77,50% menandakan perangkat penyelenggara bekerja secara optimal
terutama Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat
dan SDM. KPU Provinsi mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan KPU
Sukoharjo untuk mengangkat angka partisipasi ini dengan serius. Hal
ini bisa terlihat dari keaktifan divisi bersangkutan selalu mengupdate
di sosial media. Optimalisasi sosial media ditengah pandemi memang
upaya yang paling masuk akal dan relative cepat penyebarannya. Bahkan
cara bersosialisasi KPU Sukoharjo cukup unik misalnya dengan berbagai
lomba seperti lomba mural atau mempublikasikan video pendek dengan
tokoh utama yang lagi viral di kalangan milenial seperti Diran dan Milea.
Dan saya kira ini mampu menarik perhatian pemilih terutama pemilih
pemula. Sementara sasaran masyarakat terpencil melalui sosialisasi
dengan mendatangi masyarakat atau kelompok lain dan menjelaskan
standart protokol kesehatan di TPS sebagai upaya menyakinkan pemilih
hadir di TPS.
Pemunduran jadwal Pilkada dari 23 September menjadi 9 Desember
benar-benar mampu dimanfaatkan dengan baik oleh KPU Sukoharjo
untuk mendongkrak partisipasi masyarakat. Meski demikian bukan
berarti apa yang dilakukan oleh KPU sudah optimal sebab wilayah
kecamatan Nguter, Bulu dan Tawangsari memang wilayah yang
“menantang” untuk bisa lebih ditingkatkan lagi partisipasinya.
Secara urutan prosentase partisipasi pemilih se-Jateng tahun
2020, Sukoharjo berada di urutan no 6 (setelah Boyolali, Rembang,
Klaten, Kota Pekalongan, Kab Semarang) namun dilihat perbandingan
peningkatan partisipasi masyarakat dari Pilkada 2015 ke Pilkada 2020
menembus angka 12,31% (66,19% menjadi 78,50%) atau posisi
keempat dibawah Kabupaten Purbalingga 13.05% (60,06% menjadi
73,11%) Rembang 13,67% ( 73,35% menjadi 87,02%) dan Klaten 14,73%
(66,11% menjadi 80,84%).
KPU Sukoharjo tidak boleh merasa berpuas diri dengan apa yang
dicapai dalam Pilkada 2020. Justru hasil ini menjadi tantangan besar
bagaimana agar dalam penyelenggaraan selanjutnya mampu menembus
Meneguhkan Kedaulatan Pemilih Pandemi Tak Halangi Partisipasi 11