Page 125 - DUMMY BUKU KPU
P. 125

vaksin virus Corona ditemukan;   ancaman penularan virus Corona saat
        Pilkada berpotensi terjadinya pelanggaran hak orang lain dan lainnya .
                                                                            9
        Tentunya situasi nasional mempengaruhi cara berpikir dan pandangan
        warga di daerah dan ada anggapan jika hal tersebut sama dan dilakukan
        seperti dalam tahapan pilkada masa normal maka pilkada bisa berpotensi
        membahayakan tidak hanya penyelenggara tetapi juga peserta, pemilih
        dan semua pihak yang terlibat di dalam penyelenggaraannya.

         KPU RI sudah menyiapkan perangkat regulasi sejak diputuskan Pilkada
        dilanjutkan misalnya Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 tahun
        2020 tentang pelaksanaan  Pemilihan  Gubernur  dan Wakil  Gubernur,
        Bupati dan Wakil Bupati, dan atau/ Walikota dan Wakil Walikota Serentak
        Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019
        (Covid-19) yang selanjutnya diubah dalam PKPU No 10 tahun 2020 dan
        PKPU nomor 13 Tahun 2020.


               Sejak  ada  keputusan  Pilkada  serentak dilanjutkan, langkah
        pertama yang dilakukan  adalah  mengemas informasi   ke masyarakat
        untuk  menyakinkan bahwa persyaratan Pilkada serentak lanjutan adalah
        mengutamakan kesehatan dan  keselamatan penyelenggara,  pemilih,
        peserta dan semua pihak yang terlibat didalamnya.  Artinya KPU sebagai
        penyelenggara akan mementingkan kesehatan dan  keselamatan semua
        pihak dan ini tidak bisa di tawar lagi. Selanjutnya  KPU Sukoharjo secara
        intensif  memberikan  informasi  dan  menyakinkan  pemilih  untuk  tidak
        khawatir  dengan  kelanjutan  Pilkada  serentak.  Penyampaian  informasi
        dilakukan baik secara langsung lewat sosialisasi, rapat koordinasi dengan
        stakeholders maupun mamanfaatkan media sosial. Langkah serius KPU
        Sukoharjo untuk menyakinkan masyarakat bisa dilihat dari implementasi
        semua tahapan Pilkada seperti pada proses pencocokan dan penelitian
        (coklit) yang dilakukan PPDP,  pendaftaran paslon, pengundian nomor
        urut  paslon,    juga  tahapan  lainnya semuanya menerapkan  protokol
        kesehatan pencegahan Covid-19.

        (https://news.detik.com/berita/d-5180331/mereka-yang-minta-pilkada-
        ditunda-karena-corona/2)


 Meneguhkan Kedaulatan Pemilih               Pandemi Tak Halangi Partisipasi  125
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130