Page 9 - Modul IPKGnew
P. 9
seperti ini ,” ngapain saja sih yang dilakukan oleh orang yang pacaran itu ? “
Remaja yang lagi punya dorongan seksual yang tinggi ,rasa keingintahuan yang besar,
didukung dengan pengaruh bacaan, internet dan film-film berbau porno, membuat para
remaja semakin penasaran dan biasanya ada yang melakukan coba-coba beraktivitas seksual
dengan sang pacar. Sebenarnya bahaya tidak sih gaya pacaran yang seperti itu ? dan apa
akibatnya dari gaya pacaran yang seperti itu ?
II. Pengertian Pacaran
Yang dikatakan pacaran yang menyimpang itu adalah pacaran yang
melampaui batas atau pacaran yang melanggar norma-norma atau nilai-nilai yang
dianut oleh masyarakat sekitar / lingkungan dimana ia tinggal. Misalnya melakukan
hubungan badan atau seksual di luar nikah.
Hal ini dilakukan dengan banyak alasan, misalnya karena ingin membuktikan cintanya,
apapun akan dilakukan demi orang yang dicintainya.
Sebenarnya pacaran tidak harus disertai dengan hal-hal yang negatif,karena
bisa mengakibatkan hal-hal yang buruk bagi orang tersebut. Sekali saja remaja
melakukan hubungan seksualitas dengan lawan jenisnya, maka pengalaman pertama
kesenangan /kenikmatan hubungan badan itu akan membekas atau
terekam/tersimpan didalam otaknya. Dia akan mencoba lagi, lagi dan lagi. Sama
seperti orang yang mencoba narkoba,sekali coba dia akan mencoba lagi,dan kahirnya
kecanduan. Bila ada kesempatan dia akan mencari dan menggunakannya.
Jika remaja ingin membuktikan rasa cintanya, bisa ditunjukkan dengan
perhatian dan rasa sayang pada pasangannya. Pacaran tidak harus disertai dengan
pegangan tangan atau ciuman bibir serta mojok ditempat-tempat yang sepi.Karena
bermula dari hal itulah akan bisa mengarah pada hal-hal yang lainnya ( kreatifitas
seksual ). Dan jika sudah terlanjur melangkah terlalu jauh nanti anda sendiri yang
akan menanggung akibatnya. Dan biasanya hal ini bisa terjadi karena adanya
kesempatan, Karena adanya kesempatan muncullah niat, tidak ada niat, kalau ada
kesempatan maka niat itu akan muncul, misalnya sering berduaan mojok di tempat-
tempat yang sepi, di dalam kamar kost tanpa ada fihak ketiga ,karena merasa bebas
hanya mereka berdua dan bermula hanya memegang tangan, didukung dengan rasa
2