Page 25 - E-Modul FIXX
P. 25
3) Urutan penulisan nama : nomor cabang, nama cabang, nomor ikatan rangkap, nama alkena
contoh :
6 5 4 3 2 1
Keterangan :
3,5 -dimetil-2-heksena
4) Jika alkena memiliki lebih dari satu ikatan rangkap, namanya diberi tambahan diena (untuk dua ikatan
rangkap) atau triena (untuk tiga ikatan rangkap).
Contoh: 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1,3- pentadiena
2,3- pentadiena
5) Jika ikatan rangkap berjarak sama dari kedua ujung rantai , penomoran dimulai dari ujung
yang terdekat dengan cabang
Dilihat dari A ikatan rangkap terletak pada atom C nomor 3, begitu juga dengan sisi B. Maka
penomoran dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang. Cabang A terletak di atom C nomor
3. Sedangkan cabang B terletak pada atom C nomor 4. Sehingga penomoran yang benar dimulai
dari A
6) Jika terdapat dua atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan namanya disusun berdasarkan
urutan abjad huruf pertama cabang
Contoh :
5 4 3 2 1
2-etil-3-metill-1-pentena
18