Page 24 - 5. Modul Pengoperasian dan Pemeliharaan Traktor Roda 4 dan Rotavator.docx
P. 24

b. Tuas perseneling cepat lambat
                                 Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas
                         perseneling    utama    hanya    terdiri  dari  3
                         kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur,
                         biasanya    traktor   roda    empat    dilengkapi
                         dengan tuas perseneling cepat lambat. Fungsi
                         perneleng    ini  untuk    memisahkan      antara
                         pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan
                         transportasi (berjalan dan menarik trailer/
                         gerobak).

                     c. Tuas kopling utama
                              Tuas   kopling   utama     berfungsi untuk
                         mengoperasikan kopling utama. Bila tuas
                         dilepas pada posisi pasang/ ON, maka tenaga
                         motor akan tersambung ke gigi perseneling.
                         Sebaliknya apabila ditarik ke netral/ bebas/
                         OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke
                         gigi perseneling. Apabila ditarik lagi maka tuas
                         kopling utama akan tersambung dengan rem
                         yang berada pada rumah kopling utama.




                     d. Tuas perseneling mesin rotary
                              Tuas perseneling mesin rotary berfungsi
                         sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO.
                         Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu
                         netral.   Apabila    hasil   pengolahan     yang
                         diharapkan     halus    dan     gembur,     maka
                         tempatkan posisi tuas perseneling mesin
                         rotary   pada    posisi   cepat.    Begitu   juga
                         sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary
                         dapat juga diatur dari posisi pemasangan
                         rantai penghubung).





                                                                        16
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29