Page 33 - 8731_Andisipengendangcilik
P. 33

2. Wamena








                     Pagi di Wamena selalu berkabut. Udaranya sangat dingin.


              Aku bangun agak siang karena lelah perjalanan ke Yales-


              komo di hari sebelumnya. Namun, sungguh suatu anugerah

              bisa tiba di sana. Semoga cerita-ceritaku tentang Yaleskomo


              membuatmu senang. Suatu hari nanti kuharap kau bisa ber-


              tualang sepertiku. Kau tahu? Melakukan perjalanan itu san-

              gat menakjubkan.


                     Selama di Wamena, aku tinggal di rumah sahabat baik-

              ku. Biasanya kupanggil dia Kakak Silvester.


                     Tidak lengkap rasanya kalau aku belum menceritakan


              Kota Wamena. Kau tahu?  Asal-usul nama Wamena cukup


                                                                              21
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38