Page 3 - Tahu Dari Sinopsis (TDS)
P. 3

AYAHKU



                                                                  BUKAN



                                                     PEMBOHONG




                                                   Sinopsis Oleh: Gerard Rizky Pratama / 8A






         Ayahku Bukan Pembohong menceritakan tentang sebuah keluarga yang terdiri dari
         Ayah,  Dam  si  anak,  dan  Ibu.  Ayah  adalah  seorang  penyayang,  yang  mencintai
         anaknya  walaupun  saat  itu  sang  anak  membencinya.  Dam  adalah  anak  yang
         membenci  ayahnya  karena  ia  menganggap  sang  ayah  adalah  pembohong,  suka
         berdongeng yang tidak nyata kepadanya.

         Ayah seringkali menasihati Dam lewat berdongeng atau cerita. Awalnya Dam sangat
         menyukai cerita dari ayahnya, namun lama kelamaan Dam merasa cerita cerita itu
         terlalu  tidak  nyata.  Namun,  sang  Ayah  tetap  mencerita  dongeng  dongeng  itu
         kepadanya.

         Suatu  hari  Dam  tidak  bisa  tidur  karena  gelisah  tentang  musuhnya  yang  bernama
         Jarjid yang mengatakan bahwa ia lebih baik dari pada Dam. Ayah yang melihat itu
         pun  menghampiri  Dam  ke  kamarnya  dan  menceritakan  sebuah  dongeng.  Namun
         karena  ia  merasa  Ayahnya  seringkali  berbohong,  Dam  tidak  mempercayai  hal
         tersebut. Ia merasa cerita cerita ayahnya terlalu mengkhayal dan memaksa untuk
         terasa nyata.

         Sampai  suatu  hari,  Ayah  dibawa  kerumah  sakit  karena  pingsan.  Setelah  ditangani
         Ayah  sempat  siuman  dan  memanggil  Dam.  Ayah  meminta  Dam  mendengarkan
         cerita terakhinya tentang "Danau Para Sufi". Danau Para Sufi adalah danau yang di
         buat  bertahun  tahun  oleh  ayahnya.  Setelah  bercerita,  akhirnya  ayah  pergi  untuk
         selama lama nya.

         Saat pemakaman ayahnya, ada dua peristiwa unik dan mengejutkan. Pertama, ada
         sembilan formasi layang-layang besar di langit milik suku Penguasa Angin. Kedua,
         si Nomor Sepuluh dan Sang Kapten datang pada acara pemakaman. Dua orang itu
         datang dari negara nun jauh di sana hanya untuk menghadiri pemakaman ayahnya
         Dam. Orang-orang itu adalah mereka yang pernah diceritakan oleh sang ayah.


         Sejak itu, Dam akhirnya menyadari bahwa ayahnya bukan seorang pembohong dan
         Dam pun menyesal atas kelakuannya.









                                                                                                     @ekaknuraini
   1   2   3   4   5   6   7   8