Page 47 - PETUNJUK RASULULLAH
P. 47
Petunjuk Rasulullah 47
agar berwasiat dan bertaubat, dan memerintahkan
orang yang mendatanginya agar mentalqinya
kalimat syahdat laa Ilaaha illallah, agar menjadi
penghujung perkataanya.
2. Dan beliau adalah makhluk paling ridha
kepada Allah terhadap takdir-Nya, dan paling
besar sanjunganya kepada-Nya, dan menangis
karena kematian anaknya Ibrahim karena belas
kasihan, sayang dan rasa kelembutan kepadanya,
dalam keadaan hati dipenuhi rasa ridha kepada
Allah dan bersyukur kepada-Nya, dan lisan
senantiasa sibuk berdzikir kepada-Nya dan
memuji-Nya, dan mengatakan:
ِ
َّ
.]ق[ » َّ برلا يضر ي ام لاإ ُ لوق ن َ لاو بْ لقلا نزيَو ينعلا عمدت«
َّ
َُ
َ ُ َ
َْ
ُْ
َْ َ َُْ ُ َ
َ ُ
“ Air mata berlinang, dan hati bersedih, dan kita
tidak mengucapkan apapun kecuali ssuatu yang
menjadikan Rabb ridha.” (HR: Bukhari Muslim).
4. Dan beliau melarang menampar pipi, dan
meninggikan suara meratapi si mayat.
5. Dan diantara petunjuk beliau adalah menutup
wajah mayat dan badannya, serta memejamkan