Page 65 - BUKU AJAR HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC)
P. 65
Buku Ajar High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Essay
1. Dalam percobaan menggunakan HPLC, absorbans eluate diukur
terus-menerus pada 254 nm, standar yang dijalankan terdiri dari
asetofenon 20 ppm dan toluena 100 ppm. Namun puncak
toluena jauh lebih kecil dari pada asetofenon. Jelaskan mengapa
ini terjadi?
2. Parasetamol adalah obat analgesic dan antipiretik yang biasanya
dikemas dalam bentuk cair untuk konsumsi anak-anak. Selain
parasetamol sebagai zat aktif, biasanya dalam kemasan tersebut
ditambahkan aditif gula dan etanol dalam jumlah sedikit selain air
sebagai pelarut.
Bila senyawa parasetamol akan dianalisis dengan HPLC, teknik
mana yang akan dipilih:
a. RPLC dengan fasa diam C-18 dan fasa gerak metanol/air
b. RPLC dengan fasa diam C-18 dan fasa gerak n-heksana/air
c. NPLC dengan fasa diam silika dan fasa gerak n-heksana
d. NPLC dengan fasa diam silika dan fasa gerak kloroform
Detektor apa yang dapat digunakan dalam analisis ini?
Bagaimana gambaran kromatogram yang akan dihasilkan ?
3. Jelaskan prinsip kerja HPLC berdasarkan gambar berikut:
4. Beri penjelasan untuk studi kasus pemisahan asam askorbat
(ASC), asam syringic (asam SYR: 4-hidroksi-3,5-dimetoksi
benzoat), dan asam benzoat (BA). Mengapa C 18 lebih bersifat
retentif dan membutuhkan lebih banyak asetonitril, namun asam
askorbat hanya sedikit tertinggal pada kedua kolom, sedangkan
asam benzoat kurang polar dibanding asam lainnya, dan
retensinya jauh lebih besar – (digunakan fase terbalik).
59