Page 24 - Modul Algoritma dan Pemrograman Dasar HTML
P. 24

5.  Ikatan Terendah (Lower Bound)

                                      Untuk  membuktikan  bahwa  suatu  algoritma  adalah

                                optimal,  tidak  diperlukan  menganalisis  setiap  algoritma.

                                Dengan  membuktikan  teorema-teorema  yang  menentukan

                                lower  bound  pada  jumlah  operasi  yang  diperlukan  untuk

                                menyelesaikan masalah, maka algoritma yang dapat melakukan

                                jumlah operasi tersebut disebut optimal.

                        D. Struktur       Dasar      Algoritma        (Runtutan,       Percabangan,

                            Perulangan)


                             1.  Struktur Algoritma Runtunan atau Berurutan
                                      Struktur  algoritma  runtunan  atau  berurutan  sendiri, Ada


                                tiga struktur dasar yang digunakan dalam membuat algoritma
                                yaitu  struktur  berurutan  (sequencing),  struktur  pemilihan,


                                keputusan  atau  percabangan  (branching)  dan  struktur
                                pengulangan  (looping).  Sebuah  algoritma  biasanya  akan


                                menggabungkan ketiga buah struktur ini untuk menyelesaikan

                                masalah.

                                      Struktur berurutan dapat kita samakan dengan mobil yang

                                sedang  berjalan  pada  jalur  lurus  yang  tidak  terdapat

                                persimpangan seperti tampak pada Gambar disamping Mobil

                                tersebut akan melewati kilometer demi kilometer jalan sampai

                                tujuan  tercapai.  Struktur  berurutan  terdiri  satu  atau  lebih

                                instruksi.

                                      Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan

                                urutan penulisannya, yaitu sebuah instruksi dieksekusi setelah

                                instruksi  sebelumnya  selesai  dieksekusi.  Urutan  instruksi






                                                                                                     19
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29