Page 3 - E-BOOK KEDATANGAN BANGSA EROPA DI INDONESIA.SIAP
P. 3
SEJARAH INDONESIA | 2020
Dibawah pimpinan Magelhans, bangsa Spanyol tiba di Maluku pada tahun 1521.
Kedatangannya di Maluku mengakibatkan terjadinya persaingan dan persengketaan dengan
Bangsa Portugis. Untuk mengakhiri persaingan tersebut, diadakan perjanjian Saragosa ( 1592
) isinya : Portugis menguasai Maluku, Spanyol menguasai Philipina.
3. Bangsa Inggris
Kedatangan bangsa Inggris di Asia dipelopori oleh EIC ( East Indian Company ) yang
diberi hak untuk menangani perdagangan di Asia. Akan tetapi EIC tidak berhasil menanamkan
pengaruhnya di Indonesia.
4. Bangsa Belanda
Dibawah pimpinan Cornelis De Houtman, bangsa Belanda berhasil mendarat di pelabuhan
Banten pada tahun 1596,tetapi kedatangannya tidak diterima oleh rakyat Banten. Ekspedisi ke
2 di pimpin Yacub Van Neck dan berhasil membawa rempah-rempah sehingga mendorong
kapal- kapal dagang Belanda untuk datang ke Indonesia.
Untuk menghindari terjadinya persaingan sesama pedagang Belanda maka pada tahun
1602 di bentuklah VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) di Ambon.Sebagai Gubernur
Jenderal diangkat Pieter Both.
VOC punya hak istimewa ( Octroi ) yang berupa :
a. Hak memonopoli perdagangan
b. Hak memiliki tentara dan mendirikan Benteng
c. Hak mengadakan perjanjian dengan penguasa / raja-raja setempat
d. Hak memiliki mata uang sendiri
Dalam rangka menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku, VOC berusaha melakukan
monopoli perdagangan dengan mengeluarkan peraturan sebagai berikut :
a. Rakyat Maluku di larang menjual rempah-rempah kepada pedagang lain kecuali VOC
b. Jumlah tanaman rempah-rempah ditentukan oleh VOC
c. Tempat menanam rempah-rempah ditentukan oleh VOC
Agar dalam pelaksanaan monopoli ditaati rakyat Maluku maka VOC melakukan cara-cara
sebagai berikut :
a. Pelayaran Hongi yaitu pelayaran dengan menggunakan perahu kora-kora yang dipersenjatai
guna mengawasi pelaksanaan monopoli
b. Hak Ekstirpasi yaitu hak untuk membinasaan tanaman rempah-rempah yang melebihi
ketentuan.
Pada tahun 1792 di Eropa terjadi perang Koalisi, Belanda saat itu memihak / sekutu Prancis.
Mulai saat itu kedudukan Belanda di Indonesia mulai mendapat ancaman dari Inggris. Dibawah
pimpinan Lord Minto sebagai Gubernur Jenderal Inggris di Calcuta dikirimkanlah ekspedisi
untuk merebut Indonesia dari Belanda. Pada tahun 1811 Inggris berhasil merebut kekuasan
Belanda di Indonesia dan kekuasaan Iggrisada dibawah pimpinan Raffles.Berdasar Konvensi
London ( Convention of London ) tahun 1814, Indonesia diserahkan kembali oleh Inggris
kepada Belanda.
Tahun 1830 Pemerintah Kolonial Belanda mengalami kesulitan keuangan akibat perang
kemerdekaan Belgia dan perang Diponegoro. Oleh sebab itu Van Den Bosch mengusulkan
kebijakan yang disebut Cultuur Stelsel atau sistem tanam paksa. Tujuan utamanya yaitu untuk
memperoleh pendapatan yang besar dengan mewajibkan menanam tanaman dagang yang laku
2020 3