Page 23 - E-Modul Ekosistem
P. 23
3. Siklus Nitrogen
Kandungan nitrogen bebas (N2) di atmosfer
mencapai 80%, nitrogen diserap tumbuhan
berbentuk nitrat (NO3). Nitrogen beba yang
tersebar di udara dapat difiksasi oleh beberapa
bakteri pada bintil akar Leguminosae dan oleh
beberapa ganggang. Selain itu, munculnya halilintar
Ketika hujan juga dapat menghasilkan senyawa N2
dan O, namun senyawa yang terbawa oleh air huja
Gambar 2.7 Siklus Nitrogen
berupa nitrat dan nitrit. Kemudian keberadaan
mikroorganisme pengurai mampu mengubah
bangkai dan kotoran menjad amonium, sedangkan
bakteri denitrifikasi yang berada didalam tanah
menguraikan nitrat menjadi N2 dan kembali
membebaskannya ke udara.
4. Siklus Fosfor
Tumbuhan dapat memanfaatkan fosfor dalam
proses sintesis protein sebagai zat hara primer.
Fosfor dapat beralih tempat ke tingkat tropik yang
lebih tinggi melalui rantai makanan. Apabila
organisme mengalami kematian, maka organisme
tersebut langsun diuraikan dan fosfor dilepaskan
lagi ke tanah. Gambar 2.8 Siklus Fosfor
5. Siklus Belerang
Bakteri di alam mereduksi sulfur atau belerang
menjadi Sulfida, selain itu juga terdapat bentuk
Sulfur dioksida atau Hidrogen sulfida. Keberadaan
Hidrogen sulfida di perairan dapat mematikan
makhluk hidup yang ada didalamnya, kemudian
diuraikan membentuk Ion Sulfat. lon tersebut
dimanfaatkan tumbuhan dengan diserap dan diubah
menjadi protein. Terdapat beberapa jenis bakteri
yang mampu mengoksidasi Hidrogen Sulfida Gambar 2.9 Siklus Belerang
menjadi Sulfida kembali.
16
Previously Next