Page 27 - EDUKASI EKONOMI PRAKTIS
P. 27
2) Biaya Variabel (Variable Costs): Biaya yang berubah seiring dengan jumlah siswa atau
kegiatan. Contohnya termasuk biaya buku pelajaran, alat tulis, dan biaya untuk kegiatan
ekstrakurikuler.
3) Biaya Langsung (Direct Costs): Biaya yang dapat langsung diatribusikan kepada program
atau kegiatan pendidikan tertentu. Contohnya adalah gaji guru untuk kelas tertentu, biaya
bahan ajar, dan alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran.
4) Biaya Tidak Langsung (Indirect Costs): Biaya yang tidak dapat langsung diatribusikan
pada program atau kegiatan tertentu, tetapi tetap diperlukan untuk operasional. Contohnya
termasuk biaya administrasi, listrik, dan pemeliharaan gedung.
5) Biaya Kesempatan (Opportunity Costs): Biaya yang muncul dari keputusan untuk
menggunakan sumber daya dalam satu cara, sehingga mengorbankan kesempatan untuk
menggunakan sumber daya tersebut untuk tujuan lain. Misalnya, jika dana dialokasikan
untuk pendidikan, kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut di sektor lain hilang.
Jenis Biaya Personalia dalam Pendidikan
1) Gaji dan Upah: Ini adalah biaya terbesar dalam pengelolaan personalia. Gaji mencakup
pembayaran kepada guru, dosen, staf administrasi, dan tenaga kependidikan lainnya.
2) Tunjangan dan Insentif: Tunjangan meliputi berbagai bentuk kompensasi tambahan di
luar gaji pokok, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, dan tunjangan
perumahan.
3) Pelatihan dan Pengembangan: Biaya yang dikeluarkan untuk program pelatihan dan
pengembangan profesional bagi staf pendidikan.
4) Biaya Rekrutmen dan Seleksi: Pengeluaran yang terkait dengan proses perekrutan tenaga
pengajar dan staf pendidikan lainnya.
5) Biaya Kesejahteraan Karyawan: Biaya yang dialokasikan untuk program kesejahteraan
karyawan, seperti asuransi kesehatan, program pensiun, dan kegiatan rekreasi.
Pengukuran Nilai Investasi Pendidikan
Investasi dapat dilakukan bukan saja pada fisik, tetapi juga pada bidang non fisik.
Investasi fisik meliputi bangunan pabrik dan perumahan karyawan, mesin-mesin dan peralatan,
serta persediaan (bahan mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi). Investasi non fisik
meliputi pendidikati, pelatihan, migrasi, pemeliharaan kesehatan dan lapangan kerja. Investasi
non fisik lebih atau lebih dikenal dengan investasi sumber daya manusia adalah sejumlah dana
yang dikeluarkan dan kesempatan memperoleh penghasilan selama proses investasi.
Penghasilan selama proses investasi ini sebagai imbalannya dan diharapkan memperoleh
tingkat penghasilan yang lebih tinggi untuk mampu mencapai tingkat konsumsi yang lebih
tinggi pula. Investasi yang demikian disebut dengan human capital (Payaman J. Simanjuntak,
1985). Istilah modal manusia (human capital) ini dikenal sejak tiga puluh tahun lalu ketika
Gary S. Becker, seorang penerima Nobel di bidang ekonomi membuat sebuah buku yang
berjudul Human Capital (Becker, 1964 dalam Agus Iman Solihin, 1995).
Setelah Theodore W. Schult dan ekonom lain mulai membahas dampak investasi sumber
daya manusia bagipertumbuhan ekonomi barulah hal ini diperhatikan. Pembahasan mengenai
25