Page 188 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 188
Judul : Hasil Uji Klinis, Efikasi Vaksin Pfizer untuk Remaja 12-15 Tahun
Capai 100 Persen
Nama Media : suaramerdeka.com
Tanggal : 18 Juli 2021
Halaman/URL: https://www.suaramerdeka.com/gaya-hidup/pr-04432607/hasil-uji-
klinis-efikasi-vaksin-pfizer-untuk-remaja-12-15-tahun-capai-100-persen
Tipe Media : Media Online
Jakarta, JAKARTA, suaramerdeka.com -
Badan POM (BPOM) telah menerbitkan
Emergency Use Authorization (EUA) untuk
vaksin Pfizer salah satu jenis vaksin dari
platform mRNA pada Rabu, 14 Juli 2021.
Efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke
atas menunjukan keberhasilan 95,5 persen
dan pada remaja usia 12-15 tahun sebesar 100 persen.
“Vaksin ini digunakan untuk indikasi pencegahan Covid-19 yang disebabkan oleh
SARS-CoV-2 untuk orang berusia 12 tahun ke atas. Diberikan secara injeksi
intramuscular, dosis 0,3 mL dengan 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 (tiga)
minggu,” lanjut Kepala Badan POM Penny K Lukito di Jakarta, Kamis (15/7).
Penny menjelaskan hasil kajian secara umum menunjukkan vaksin Pfizer dapat
ditoleransi dengan baik pada semua kelompok usia.
Dari data uji klinik fase 3, efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas menunjukan
keberhasilan sebanyak 95,5 persen dan pada remaja usia 12-15 tahun sebesar 100
persen.
Data imunogenisitas juga menunjukkan pemberian dua dosis vaksin Comirnaty dalam
selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik.
“Kejadian reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini, antara lain nyeri
pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan
demam,” katanya.
Penny mengakui poin kritikal dari vaksin Covid-19 Pfizer sebagai vaksin yang
dikembangkan dari platform mRNA adalah pada proses distribusi.
Vaksin ini memerlukan sarana penyimpanan dengan ultra low temperature pada suhu
-900 sampai -600 Celcius. Untuk itu, pengawalan khusus perlu dilakukan di sepanjang
rantai distribusinya.
“PT Pfizer sebagai produsen telah menyiapkan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan sampai ke tempat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia,” kata Kepala
Badan POM.
Penny menambahkan, dalam memberikan persetujuan EUA, Badan POM telah
melakukan pengkajian bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19