Page 16 - Uji Klinik Fase III Vaksin COVID-19 di Indonesia
P. 16

"Jadi kita mengembangkan 'full' sendiri oleh lembaga Eijkman dan juga BPPT (Badan
               Pengkajian dan Penerapan Teknologi), LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia),
               BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Kementerian Riset dan Teknologi dan
               universitas-universitas yang kita miliki yaitu vaksin Merah Putih," kata Jokowi..
               Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut seusai menyaksikan uji klinis tahap
               ketiga dari vaksin COVID-19 dari Sinovac, China yang produksinya akan dilakukan
               oleh Bio Farma sedangkan uji klinis dilakukan oleh tim dari Fakultas Kedokteran
               Universitas Padjajaran.

               "Kita telah 3 bulan ini mengembangkan vaksin sendiri dari 'isolated' (virus) yang
               dikembangkan dari (virus) COVID-19 yang beredar di Indonesia," tambah Presiden.

               Presiden mengatakan rencananya vaksin Merah Putih tersebut akan selesai pada
               pertengahan 2021.

               "Selain itu kita juga membuka diri untuk juga bekerja sama misalnya dengan Sinovac
               dari Tiongkok, kemudian bekerja sama dengan Uni Emirat Arab di G-42, bekerja
               sama dengan Korea Selatan saya rasa kita membuka diri dalam rangka secepat-
               cepatnya untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap
               Presiden.

               Sedangkan terhadap vaksin COVID-19 yang sedang dilakukan uji klinis fase III,
               Presiden Jokowi pun sudah melihat penyuntikannya secara langsung.
               Produksi vaksin akan dikerjakan sendiri oleh Bio Farma.

               "Yang kita tahu di bulan Agustus ini bisa memproduksi kurang lebih 100 juta vaksin
               tapi nanti akhir tahun di bulan Desember sudah meningkat menjadia 250 juta vaksin.
               Artinya vaksin inilah yang nanti akan digunakan untuk vaksinasi di tanah air,"
               tambah Presiden.

               Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 buatan dalam negeri. Proses
               pengembangannya dilakukan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.
               Vaksin tersebut berbeda dengan vaksin COVID-19 dari Sinovac, China yang sedang
               diuji klinis fase III.

               Perbedaannya adalah valsin Sinovac menggunakan satu virus kemudian
               diperbanyak di laboratorium dan virus itu kemudian dipisahkan dan dilakukan
               inaktivasi (inactivated vaccine) agar aman bagi manusia. Jadi vaksin yang diberikan
               adalah keseluruhan virus.

               Sedangkan vaksin Merah Putih dikembangkan dengan metode rekombinan, artinya
               tidak seluruh virus digunakan tapi hanya bagian-bagian tertentu dari virus yang
               dianggap penting kemudian diperbanyak dan dijadikan antigen.

               Vaksin Merah Putih sendiri dijadwalkan bisa menyelesaikan uji coba pada hewan di
               akhir tahun 2020. Setelah uji hewan efektif, bibit vaksin nantinya akan diserahkan ke
               Bio Farma untuk kemudian dilakukan uji praklinis dan klinis.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21