Page 6 - Uji Klinik Fase III Vaksin COVID-19 di Indonesia
P. 6
Judul : Presiden Jokowi: Indonesia kembangkan sendiri vaksin Merah
Putih
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 11 Agustus 2020
Halaman/URL: https://www.antaranews.com/berita/1661342/presiden-jokowi-
indonesia-kembangkan-sendiri-vaksin-merah-putih
Tipe Media : Media Online
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko
Widodo menjelaskan ada dua vaksin
yang saat ini sedang dikembangkan
dan dikerjakan oleh pemerintah
bekerja sama dengan lembaga terkait
yaitu vaksin dari Sinovac, China dan
vaksin Merah Putih yang seluruhnya
buatan Indonesia.
"Jadi kita mengembangkan 'full' sendiri
oleh lembaga Eijkman dan juga BPPT
(Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi), LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), BPOM (Badan Pengawas
Obat dan Makanan), Kementerian Riset dan Teknologi dan universitas-universitas
yang kita miliki yaitu vaksin Merah Putih," kata Presiden Joko Widodo di RS
Pendidikan Universitas Padjajaran Bandung, Selasa.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut seusai menyaksikan uji klinis tahap
ketiga dari vaksin COVID-19 dari Sinovac, China yang produksinya akan dilakukan
oleh Bio Farma sedangkan uji klinis dilakukan oleh tim dari Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran.
"Kita telah 3 bulan ini mengembangkan vaksin sendiri dari 'isolated' (virus) yang
dikembangkan dari (virus) COVID-19 yang beredar di Indonesia," tambah Presiden.
Presiden mengatakan rencananya vaksin Merah Putih tersebut akan selesai pada
pertengahan 2021.
"Selain itu kita juga membuka diri untuk juga bekerja sama misalnya dengan Sinovac
dari Tiongkok, kemudian bekerja sama dengan Uni Emirat Arab di G-42, bekerja sama
dengan Korea Selatan saya rasa kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya
untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap Presiden.
Sedangkan terhadap vaksin COVID-19 yang sedang dilakukan uji klinis fase III,
Presiden Jokowi pun sudah melihat penyuntikannya secara langsung.
"Hari ini saya melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana untuk
imunisasi 1.620 relawan, yang akan diujicobakan dan kita berharap uji klinis yang
ketiga ini nantinya Insya Allah akan diselesaikan dalam 6 bulan dan insya Allah di
bulan Januari (2021) kita sudah bisa memproduksi," tambah Presiden.