Page 31 - Badan POM Luncurkan Program “Pangan Aman Goes to Campus”
P. 31
Komunitas pendidikan seperti civitas akademika di perguruan tinggi, khususnya mahasiswa, merupakan
komunitas intelektual yang sangat diharapkan kontribusi aktifnya untuk menjaga keamanan pangan.
Mahasiswa peserta program “Pangan Aman Goes to Campus” akan diberikan pembekalan kompetensi
di bidang keamanan pangan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor
618 Tahun 2016 dan Peraturan Badan POM Nomor 16 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelatihan
Pengawas Pangan Kabupaten/Kota dan Penyuluh Keamanan Pangan.
Selanjutnya, mahasiswa akan diberikan kesempatan terjun langsung untuk memperkaya dan
meningkatkan wawasan serta kompetensinya dengan memberikan pendampingan kepada UMK pangan
olahan dalam mengimplementasikan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) termasuk untuk
Industri Rumah Tangga.
Pada kegiatan peluncuran Program Pangan Aman Goes To Campus ini, dilaksanakan juga
penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan POM dengan 13 (tiga belas)
perguruan tinggi yang tergabung dalam penyelenggaraan Program tersebut.
Tiga belas perguruan tinggi dimaksud adalah Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia,
Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya,
Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas,
Universitas Hasanuddin, Universitas Bhayangkara Surabaya, dan Universitas Sahid.
Ke depannya, program ini akan diperluas dengan menjangkau perguruan tinggi yang berada di wilayah
Indonesia Timur, seperti di Nusa Tenggara Timur, dengan membuka ruang diskusi program, sosialisasi
informasi tentang registrasi, dan sertifikasi pangan olahan, serta program pendampingan UMK pangan
olahan.
Sinergi program Pangan Aman Goes to Campus dengan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini kata
Penny, diharapkan menjadi momentum yang dapat menginspirasi dan menguatkan komitmen berbagai
lintas sektor dalam rangka mewujudkan keamanan pangan di Indonesia.
“Implementasi program ini diharapkan mampu meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi mahasiswa
dalam melakukan pendampingan terhadap UMK pangan olahan, serta menghasilkan lulusan perguruan
tinggi yang kompeten, tangguh, dan siap bekerja di bidang keamanan pangan,” kata Penny.
Kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi sebagai salah satu terobosan dalam menyiapkan mahasiswa menjadi manusia yang
relevan dengan kebutuhan zaman, siap mandiri serta berkarya untuk bangsa.
Melalui program ini, mahasiswa diberikan kesempatan luas untuk berkarya dan meningkatkan wawasan
serta kompetensinya di masyarakat.