Page 54 - Peluncuran Program Zona Ramah Promosi Online
P. 54

Judul              :  BPOM Ajak E-Commerce Tekan Promosi Obat dan Suplemen Kesehatan yang
                                      Menyesatkan
                Nama Media         :  republika.co.id
                Tanggal            :  28 Mei 2022
                Halaman/URL        :  https://www.republika.co.id/berita/rclq21414/bpom-ajak-ecommerce-tekan-
                                      promosi-obat-dan-suplemen-kesehatan-yang-menyesatkan
                Tipe Media         :  Media Online

                                                                                Badan  POM  RI  menggandeng
                                                                                delapan   e-commerce    saat
                                                                                meluncurkan  program  Zona
                                                                                Ramah  Promosi  Online  (ZRPO)
                                                                                Bagi  Usaha  Mikro  dan  Kecil
                                                                                (UMK)  Obat  Tradisional  dan
                                                                                Suplemen          Kesehatan.
                                                                                Tokopedia,  Shopee,  Elevenia,
                                                                                Bukalapak,  Blibli,  Lazada,  JDID,
                                                                                dan  Jakmall  dilibatkan  untuk
                                                                                menekanan promosi obat yang
                                                                                menyesatkan.

                                                                                "ZRPO bertujuan meningkatkan
                                                                                kepatuhan pelaku usaha dalam
                                                                                memenuhi ketentuan di bidang
                promosi  obat  tradisional  dan  suplemen  kesehatan  serta  melindungi  masyarakat  dari  promosi  obat
                tradisional  dan  suplemen  kesehatan  yang  menyesatkan,"  kata  Kepala  BPOM  Penny  K  Lukito  dalam
                keterangan tertulis, Sabtu (28/5/2022).
                Penny mengatakan, perkembangan teknologi dan kemajuan zaman saat ini meningkatkan jumlah pelaku
                usaha  online  dan  volume  transaksi  menggunakan  uang  elektronik  di  Indonesia.  Besarnya  volume
                transaksi online yang terjadi ini ternyata belum diiringi dengan promosi atau iklan yang tepat.

                 Berdasarkan data pengawasan Badan POM tahun 2021, iklan obat tradisional dan suplemen kesehatan
                secara  online  yang  tidak  memenuhi  ketentuan  (TMK)  jauh  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  iklan
                konvensional. Angkanya sebesar 61,12 persen (online) berbanding 21,76 persen (konvensional).

                Sementara itu, sebanyak 80,21 persen pelanggaran iklan obat tradisional dan suplemen kesehatan di
                media  online  dilakukan  oleh  penjual  nonprodusen/distributor  (nonofficial  seller).  Dari  keseluruhan
                pelanggaran iklan itu, sekitar 61 persen terjadi di platform marketplace.
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59