Page 20 - Merajut Kekuatan Lokal Menggapai Posisi Global
P. 20
Implementasi Direktif Presiden
Upaya Penurunan Harga Biaya Farmasi
Hilirisasi dan Penguatan Fitofarmaka dengan obat modern. Pengembangan fitofarmaka melalui
Melalui Business Matching Peneliti, Industri model kolaboratif ini diharapkan dapat menurunkan harga
farmasi.
Dengan
lokal
sediaan
yang
baku
bahan
dan Lembaga Riset terstandarisasi dan proses produksi yang efisien, biaya
produksi dapat ditekan sehingga produk akhir menjadi
BPOM menginisiasi kegiatan strategis bertajuk Business lebih terjangkau bagi masyarakat.
Matching Peneliti, Industri, dan Lembaga Riset FItofarmaka Kutipan:
bersama RS Universitas Airlangga. Tujuannya membangun
kolaborasi yang kokoh antara pemerintah, akademisi,
pelaku industri, dan lembaga penelitian. Kerja sama ini
diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara hasil Fitofarmaka bisa menjadi solusi lokal yang tidak
hanya menjawab kebutuhan nasional, tapi juga
riset dan inovasi dengan proses komersialisasi produk. “ memiliki potensi untuk bersaing di pasar global.
Salah satu fokus utama adalah pengembangan
fitofarmaka yang telah teruji keamanan dan khasiatnya -Kepala BPOM, Taruna Ikrar-
secara ilmiah melalui uji klinik sehingga dapat disejajarkan
Kepala BPOM mengunjungi fasilitas uji klinik di RS Universitas Airlangga untuk melihat melihat proses uji klinik
sebagai tahapan penting dalam pengembangan produk berbahan alam, Surabaya (19/9/2024).
Program Kemandirian Bahan Baku Langkah Strategis
Obat Bahan Alam 1. Peluncuran AIRINDO (Asosiasi Industri Ekstrak Bahan
Alam dan Rempah Indonesia), ada 8 anggota Industri
Ekstrak Bahan Alam (IEBA)
Program ini bertujuan mengurangi ketergantungan impor 2. Kolaborasi lintas sektor (Kementerian Pertanian,
serta menjamin ketersediaan bahan baku berkualitas bagi Kementerian Kesehatan, BRIN, AIRINDO, GP Jamu,
industri. Hal ini sekaligus mendukung Asta Cita ke-5 yaitu dan pelaku industri)
Melanjutkan Hilirisasi dan Mengembangkan Industri Berbasis 3. Focus Group Discussion Kemandirian Bahan Baku
Sumber Daya Alam untuk Meningkatkan Nilai Tambah di
Dalam Negeri. Seiring dengan diterbitkannya Perpres Nomor Obat Bahan Alam (Ada 50 Simplisia Bahan Baku OBA
yang menjadi prioritas dan banyak digunakan)
54 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Pemanfaatan 4. Pelatihan Peningkatan Pemahaman Supplier Bahan
Jamu.
Baku Obat Bahan Alam (Suplier diberi pelatihan cara
penanganan bahan baku simplisia setelah pasca
Salah satu aspek yang mendukung pengembangan
fitofarmaka tersebut adalah aspek Standardisasi bahan baku 5. panen
Penentuan Duta inspiratif dalam membangun
OBA. Kendala dan tantangan dalam hal tersebut adalah belum kemandirian bahan baku OBA
tersedianya bahan baku OBA yang sustainable dan terjaga 6. Penghargaan kepada Asosiasi yang berperan aktif
ketersediaannya.
dalam mewujudkan kemandirian bahan baku OBA
7