Page 109 - bandung_Neat
P. 109
Judul : Uji Klinis Tahap III Vaksin Covid-19 Bakal Disuntikkan ke 1.620
Relawan
Nama Media : liputan6.com
Tanggal : 11 Agustus 2020
Halaman/URL: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4328134/uji-klinis-tahap-iii-
vaksin-covid-19-bakal-disuntikkan-ke-1620-relawan
Tipe Media : Media Online
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko
Widodo mengatakan, saat ini pemerintah
tengah mengembangkan vaksin Covid-19.
Pengembangan vaksin dilakukan di luar kerja
sama Indonesia dengan negara-negara lain.
Liputan6.com, Jakarta - Komite Penanganan
Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
(KCPEN) berkolaborasi dengan holding
BUMN di bidang farmasi, PT Bio Farma, melakukan penyuntikan perdana uji klinis
vaksin Covid-19.
Proses penyuntikan pun berjalan lancar. Penyuntikan dilakukan kepada 20 perwakilan
relawan yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad)
Bandung, Selasa (11/8).
Uji klinis tahap 3 atau yang terakhir ini (sebelum vaksin diproduksi massal) turut
disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dijadwalkan penyuntikan akan dilakukan kepada 1.620 subjek relawan. Ditargetkan
seluruhnya melakukan uji klinis, termasuk otorisasi dari BPOM, dan akan tuntas pada
Januari 2021.
Sebelum menyaksikan peristiwa penting ini, Jokowi melakukan peninjauan fasilitas
dan kapasitas produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma. Peninjauan tersebut turut
didampingi Ketua Pelaksana KPCPEN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Terawan
Agus Putranto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Direktur Utama Bio Farma
Honesti Basyir.
"Kita semua yang hadir bersyukur karena saat ini Indonesia memasuki tahapan
penting dalam usaha untuk mengatasi pandemi Covid-19. Kita bangga dengan
kemampuan perusahaan BUMN, Bio Farma, yang bekerja sama dengan lembaga
Sinovac asal China karena sudah memasuki uji klinis tahap ketiga," kata Erick Thohir
di Bandung, Selasa (11/8/2020).
"Tidak banyak negara atau lembaga penelitian yang sudah mencapai uji klinis hingga
tahap ini," Erick menambahkan.
Uji klinis tahap 3 sebelum vaksin Covid-19 diproduksi besar-besaran merupakan
tahapan yang perlu dilalui semua produk farmasi, termasuk obat-obatan dan vaksin.

