Page 154 - bandung_Neat
P. 154
Diuji ke 1.620 relawan
Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung penyuntikan calon vaksin Covid-19
kepada para relawan.
Penyuntikan yang merupakan fase uji klinis tahap III ini dilakukan di Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020).
Total, ada 1.620 relawan yang berpartisipasi dalam vaksinasi ini.
"Hari ini, saya hadir di fakultas kedokteran di Bandung, Unpad, dalam rangka melihat
secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana untuk imunisasi, untuk
1.620 relawan," kata Presiden Jokowi seperti disiarkan di YouTube Sekretariat
Presiden, Selasa siang.
Presiden Jokowi berharap uji klinis fase III ini bisa selesai dalam enam bulan.
Jika nantinya calon vaksin tersebut dinilai berhasil menangkal virus corona Sars-Cov-
2 tanpa efek samping, maka akan segera diproduksi massal oleh PT Bio Farma.
"Kita harapkan di bulan Januari 2020 kita sudah bisa memproduksi dan sekaligus juga
kalau produksi sudah siap langsung diberikan vaksinasinya kepada seluruh
masyarakat di tanah air," kata dia.
Adapun, calon vaksin ini dikembangkan oleh perusahaan Bio Farma asal China,
Sinovac Biotech Ltd.
Uji klinis fase I dan II sudah dilakukan di negara asal vaksin tersebut.
Harap bisa diproduksi Januari 2021
Presiden Joko Widodo berharap uji klinis fase III vaksin Covid-19 asal China bisa
selesai dalam waktu enam bulan.
Dengan begitu, vaksin tersebut bisa segera diproduksi dan disuntikkan ke masyarakat
pada Januari tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menyaksikan penyuntikan calon vaksin
tersebut kepada 1.620 relawan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran,
Bandung, Selasa (11/8/2020).
"Kita harapkan nanti Insya Allah di bulan Januari 2021 kita sudah bisa memproduksi.
Dan sekaligus juga kalau produksinya sudah siap, langsung diberikan vaksinasinya
kepada seluruh masyarakat di tanah air," kata Jokowi.
Meski dikembangkan oleh perusahaan biofarma asal China Sinovac Biotech Ltd,
namun Jokowi memastikan vaksin itu akan diproduksi massal di dalam negeri.
Jika terbukti dapat menangkal virus corona tanpa efek samping, produksi massal akan
dilakukan PT Bio Farma.
Menurut dia, perusahaan plat merah tersebut bisa memproduksi hingga 250 juta
vaksin per tahun.

