Page 276 - bandung_Neat
P. 276
“Kerja sama Bio Farma dengan Sinovac terjadi karena memiliki kesamaan platform
antara vaksin yang dikembangkan Sinovac dengan kemampuan Bio Farma dalam
memproduksinya yaitu inactivated vaccine,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, pengalaman Sinovac dalam pengembangan vaksin di tengah
pandemi dan memenuhi Pre-qualifikasi WHO, seperti pembuatan vaksin SARS
memperkuat keyakinan Bio Farma bersinergi untuk menghasilkan vaksin yang
dibutuhkan seluruh dunia tersebut.
Erick menyebut, sebanyak 1.620 subjek relawan diperoleh Fakultas Kedokteran
Unpad dan Bio Farma setelah melewati dua kali skrining. Rekrutmen pertama
mampu menjaring 540 subjek, sedangkan di tahap kedua diperoleh 1.080 subjek
relawan.
Relawan yang terpilih telah lolos dari pengujian imunogenitas (respon imun) dan
efikasi (respon dalam melawan virus) melalui tes darah. Penyuntikan akan dilakukan
secara bertahap.
Untuk gelombang pertama di pekan kedua Agustus ini, tes vaksin diterapkan kepada
120 subjek relawan. Uji berikutnya akan digelar pada pekan ketiga dan keempat
bulan ini.
Masing-masing sebanyak 144 relawan. Sehingga diperkirakan pada awal September
sebanyak 408 relawan sudah menjalani tes vaksin.
Penyuntikan dan pemantauan pasien uji klinis tahap tiga dilakukan terus-menerus
dan akan berlangsung hingga pekan ketiga Desember dengan total, 1.620 relawan.
Karena itulah, mayoritas relawan merupakan warga Bandung karena mereka harus
terus dimonitor, diperiksa, dan menjalani analisa rutin dalam menilai efektivitas
vaksin.
“Saya berterima kasih kepada para relawan, tim laboratorium Bio Farma dan
Sinovac, serta Universitas Padjadjaran yang bisa mewujudkan tahapan krusial ini.
Kini kita tunggu enam bulan ke depan,” kata Erick.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir
menyampaikan, hingga Desember 2020 nanti kapasitas produksi Bio Farma
mencapai 100 juta dosis vaksin. Bio Farma siap menambah kapasitas produksi
sebanyak 150 juta dosis, sehingga mencapai jumlah 250 juta dosis.
“Mudah-mudahan kapasitas yang kami miliki ini, dapat membantu pemerintah dalam
menghadapi dan mengatasi pandemi Covid-19 melalui produksi vaksin Covid-19,”
katanya.

