Page 54 - Badan POM Terbitkan EUA Moderna COVID-19 Vaccine Sebagai Vaksin Pertama dari Platform mRNA
P. 54
Judul : BPOM Beri Izin Darurat Vaksin Moderna
Nama Media : republika.co.id
Tanggal : 2 Juli 2021
Halaman/URL : https://www.republika.co.id/berita/qvlu7n396/bpom-beri-izin-
darurat-vaksin-moderna
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat-obatan dan
Makanan (BPOM) menerbitkan izin
penggunaan darurat (EUA) kepada
vaksin Covid-19 buatan Moderna Inc.
Efikasi ini diatas 80 persen.
Kepala BPOM Penny K Lukito
mengatakan, vaksin Moderna merupakan
vaksin platform mRNA (messenger-RNA).
"Untuk efikasi, berdasarkan data uji klinis
fase 3 menunjukkan 94,1 persen pada
kelompok usia 18 hingga 65 tahun dan 86,4 persen pada usia diatas 65 tahun," ujar
Penny dalam konferensi pers virtual BPOM, Jumat (2/7).
Karena masih uji klinik, dia menambahkan, Vaksin Moderna belum bisa digunakan
untuk anak-anak di bawah 18 tahun. Jadi, dia menambahkan, vaksin ini nantinya
hanya disuntikkan pada kelompok usia 18 tahun keatas dan lanjut usia (lansia).
Selain itu, dia menyebutkan, vaksin ini bisa diberikan pada masyarakat yang memiliki
penyakit penyerta (komorbid). Berdasarkan hasil uji klinik fase 3, Penny
mengungkapkan, kelompok komorbid yang bisa divaksin Moderna yaitu masyarakat
yang memiliki penyakit paru kronis, jantung, obesitas, diabetes mellitus, penyakit liver,
dan HIV/Aids. Dikatakannya, vaksin ini diperoleh dari jalur multilateral Covax Facility.
Ia mengakui, vaksin yang menggunakan platform mRNA adalah yang pertama
disetujui BPOM.
Penny mengatakan, Vaksin Moderna membutuhkan lemari pendingin khusus dengan
temperatur minimal minus 20 derajat celcius. Ini berbeda dengan vaksin Sinovac dan
AstraZeneca yang bisa disimpan dalam lemari pendingin bersuhu 2-8 derajat celcius.
"Vaksin diberikan secara injeksi intramuskuler dengan dosis 0,5 ml dan dua kali
penyuntikan dengan rentang waktu sebulan," ujarnya.
Dikatakannya, efek samping dari vaksin ini di grade 1 dan dua atau masih bisa di atasi
yakni berupa nyeri otot sendi, kelelahan, hingga sakit kepala.
Hingga Juni kemarin, dia menambahkan, BPOM telah memberikan izin penggunaan
darurat (EUA) untuk empat jenis vaksin Covid-19 yaitu pertama Sinovac dari Cina,
kedua vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh BUMN Penghasil Vaksin Bio Farma,
ketiga adalah AstraZeneca yang duperoleh dari Covax facility, dan keempat

