Page 148 - Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia
P. 148
B. INTERAKSI OBAT
1. LOPINAVIR/ RITONAVIR
Obat Keterangan
Rifampisin (penginduksi menyebabkan penurunan kadar
enzim CYP3A4 yang lopinavir yang besar, sehingga akan
poten) menurunkan efek terapi secara
signifikan
Flutikason atau tidak direkomendasikan kecuali
glukokortikoid lain yang manfaat nya melebihi risiko efek
dimetabolisme oleh kortikosteroid sistemik termasuk
CYP3A4 sindrom chusing dan supresi adrenal
sildenafil, tadalafil, meningkatkan kadar obat-obat
vardenafil atau avanavil tersebut, sehingga dapat
(obat disfungsi ereksi) meningkatkan kejadian efek samping,
seperti hipotensi dan ereksi lebih
lama
lovastatin, simvastatin, meningkatkan konsentrasi plasma
atorvastatin
(penghambat HMG-CoA
reductase)
tipranavir menurunkan kadar lopinavir
zidovudin dan abakavir menurunkan kadar plasma zidovudin
dan abakavir
tenofovir berhubungan dengan kejadian efek
samping
evafirenz dan nevirapin menurunkan konsentrasi plasma
lopinavir/ritonavir
delavirdin meningkatkan kadar plasma lopinavir
amprenavir, indinavir, diduga dapat meningkatkan kadar
nelfinavir dan obat-obat tersebut
saquinavir
fosamprenavir menurunkan kadar plasma lopinavir
amiodaron, bepridil, meningkatkan kadar antiaritmia
lidokain sistemik dan
kuinidin (antiaritmia)
digoksin meningkatkan kadar digoksin
warfarin mempengaruhi kadar warfarin
139